Jaga Pola Makan Saat Puasa: Hindari 'Binge Eating' Agar Berat Badan Tetap Terkendali
Bulan Ramadan menjadi momentum bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah, termasuk menjaga kesehatan melalui puasa. Namun, seringkali upaya menjaga berat badan selama puasa justru terhambat oleh kesalahan umum, yaitu binge eating. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dalam waktu singkat, seringkali di luar kendali.
Spesialis gizi klinik, dr. Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFO-K, CBCFF, menjelaskan bahwa pembatasan asupan makanan yang berlebihan saat sahur atau berbuka dapat memicu binge eating. Bahkan, beberapa orang sengaja melewatkan sahur dengan harapan mempercepat penurunan berat badan. Padahal, kebiasaan ini justru kontraproduktif.
"Binge eating atau craving berlebih, saat buka puasa, pada akhirnya kalori yang masuk ke tubuh akan lebih banyak," ungkap dr. Putri.
Riset dari Mayo Clinic juga menunjukkan bahwa diet ketat dapat meningkatkan risiko gangguan makan berlebihan. Hal ini disebabkan oleh pembatasan kalori sepanjang hari yang memicu keinginan makan berlebihan di waktu-waktu tertentu.
Mengenali Gejala 'Binge Eating'
Gangguan makan berlebihan dapat menghambat upaya penurunan berat badan, bahkan menyebabkan overweight atau obesitas. Berikut adalah beberapa gejala binge eating yang perlu diwaspadai:
- Kehilangan kontrol: Sulit mengendalikan jumlah makanan yang dikonsumsi.
- Makan berlebihan: Mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, melebihi porsi normal, dalam waktu singkat (misalnya, 2 jam).
- Makan saat kenyang: Tetap makan meski sudah merasa kenyang atau tidak lapar.
- Makan dengan cepat: Makan dengan terburu-buru.
- Makan hingga kekenyangan: Merasa sangat tidak nyaman setelah makan.
- Makan sembunyi-sembunyi: Menyantap makanan secara diam-diam karena malu atau bersalah.
- Perasaan negatif: Merasa tertekan, jijik, malu, bersalah, atau kesal terhadap kebiasaan makan.
Jika tidak ditangani, binge eating dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti:
- Gangguan aktivitas sehari-hari: Menurunkan rasa nyaman, menimbulkan masalah di pekerjaan, kehidupan pribadi, dan sosial.
- Isolasi diri: Menarik diri dari lingkungan sosial.
- Kenaikan berat badan: Memicu masalah kesehatan terkait berat badan berlebih.
Kondisi medis yang dapat timbul akibat kenaikan berat badan meliputi masalah persendian, penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit refluks gastroesofageal (GERD), gizi buruk, dan gangguan pernapasan saat tidur. Selain itu, binge eating juga dapat memicu masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, penyalahgunaan zat, hingga keinginan bunuh diri.
Tips Menghindari 'Binge Eating' Saat Puasa
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari binge eating selama bulan puasa:
- Terima kondisi tubuh: Hargai diri sendiri, terlepas dari bentuk atau ukuran tubuh.
- Hindari diet ekstrem: Kurangi asupan kalori secara bertahap, bukan secara drastis.
- Konsultasi dengan ahli gizi: Dapatkan panduan pola makan yang tepat dari profesional kesehatan.
Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan sehat dan terhindar dari risiko binge eating serta masalah kesehatan lainnya.