Ciputra Group Dorong Realisasi KRL Ekspres Rangkasbitung-Tanah Abang Demi Mobilitas Warga Maja
Pengembang properti terkemuka, Ciputra Group, aktif mendorong realisasi layanan Kereta Rel Listrik (KRL) Ekspres yang menghubungkan Rangkasbitung dan Tanah Abang. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan memperpendek waktu tempuh bagi warga yang tinggal di kawasan Kota Baru Maja dan bekerja di Jakarta.
Direktur PT Ciputra Residence, May Octa Sihombing, menyatakan bahwa kebutuhan akan transportasi yang lebih efisien semakin mendesak seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Kota Baru Maja yang beraktivitas sehari-hari di Jakarta. Saat ini, perjalanan dari Stasiun Maja ke Stasiun Tanah Abang memakan waktu sekitar 1,5 jam. Dengan adanya KRL Ekspres, waktu tempuh diharapkan dapat dipangkas menjadi hanya 45 menit.
"KRL Ekspres ini akan menjadi solusi mobilitas yang signifikan bagi warga Maja," ujar May Octa Sihombing di Marketing Gallery Citra Maja City, Kamis (20/3/2025). "Dengan waktu tempuh yang lebih singkat, mereka dapat memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga dan meningkatkan produktivitas kerja."
Konsep KRL Ekspres ini предусматривает pemberhentian yang lebih sedikit dibandingkan KRL Commuter Line biasa. Rencananya, KRL Ekspres hanya akan berhenti di stasiun-stasiun strategis, yaitu:
- Rangkasbitung
- Maja
- Tenjo
- Parungpanjang
- Cisauk
- Pondok Ranji
- Kebayoran
- Palmerah
- Tanah Abang
Usulan KRL Ekspres ini telah disampaikan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Selain itu, Ciputra Group juga mengusulkan percepatan pembangunan infrastruktur lainnya untuk mendukung pengembangan Kota Baru Maja, termasuk:
- Penyelesaian Jalan Tol Serpong-Balaraja
- Peningkatan jalan akses Kota Baru Maja ke Tol Serbaraja di SS Cileles
- Pembangunan Jalan Nasional Pamulang-Rangkasbitung
- Penataan aksesibilitas dan konsep Park and Ride di Stasiun KA Maja
- Pengembangan jalur transmisi air baku Karian-Serpong
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, mengkonfirmasi bahwa usulan KRL Ekspres ini merupakan respons terhadap kebutuhan konektivitas dari Kota Baru Maja ke wilayah Jabodetabek. Kota Baru Maja sendiri dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), menjadikan Stasiun Maja sebagai pusat pergerakan.
"Usulan ini sangat relevan dengan konsep TOD yang kami usung," kata Risal. "KRL Ekspres akan memberikan aksesibilitas yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan Maja."
Risal menambahkan bahwa meskipun usulan resmi belum diterima oleh Kementerian Perhubungan, pihaknya akan melakukan kajian mendalam jika usulan tersebut diajukan secara formal. Kajian tersebut akan meliputi aspek target operasi, perencanaan teknis, dan studi kelayakan.
Dengan adanya KRL Ekspres, diharapkan Kota Baru Maja dapat menjadi kawasan hunian yang semakin menarik bagi masyarakat yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.