Polres Rejang Lebong Distribusikan Ratusan Ayam Elba untuk Perangi Stunting di Bengkulu

Rejang Lebong, Bengkulu - Polres Rejang Lebong mengambil langkah nyata dalam memerangi stunting di wilayahnya dengan mendistribusikan 600 ekor ayam Elba kepada masyarakat. Inisiatif ini digagas oleh Kapolres Rejang Lebong, AKBP Eko Budiman, sebagai upaya untuk meningkatkan asupan protein keluarga dan menekan angka stunting yang masih menjadi perhatian di Bengkulu.

Bantuan ayam Elba ini disalurkan melalui enam Polsek di wilayah hukum Polres Rejang Lebong. Setiap Polsek menerima 100 ekor ayam yang kemudian didistribusikan kepada 10 penerima manfaat di setiap Polsek. Penerima manfaat meliputi desa, ormas keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pesantren, dan masyarakat umum. Setiap penerima manfaat mendapatkan 10 ekor ayam Elba.

Budi Hartoyo, pengasuh Panti Asuhan Yatim Arrayhan di Desa Air Meles Bawah, Kecamatan Curup Timur, adalah salah satu penerima manfaat program ini. Ia mengaku terkejut dengan pertumbuhan pesat ayam Elba yang diterimanya. Dalam waktu empat bulan, ayam-ayam tersebut telah mencapai ukuran ayam kampung dewasa dan siap untuk bertelur.

"Saat ini ayam elba kami tinggal menunggu bertelur. Biasanya usia bertelur 4,5 bulan sampai lima bulan. Dalam sehari bisa menghasilkan satu hingga dua telur per ekor," ujar Budi.

Kepala Desa Air Meles Bawah, Suprojo, juga memberikan apresiasi terhadap program ini. Ia mengakui bahwa kasus stunting menjadi masalah serius di wilayahnya dan bantuan ayam Elba dari Polres Rejang Lebong sangat membantu masyarakat.

AKBP Eko Budiman menjelaskan bahwa program pembagian ayam Elba ini telah dilakukannya sejak menjabat sebagai Kapolres Kaur dan kemudian dilanjutkan saat menjabat sebagai Kapolres Rejang Lebong. Ia menekankan bahwa telur ayam Elba merupakan sumber protein yang baik dan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

"Tujuannya untuk membantu melawan stunting dan memenuhi kebutuhan protein harian di level keluarga, karena menurut ahli, kebutuhan seseorang untuk protein bisa didapat dari dua butir telur," jelasnya.

Alasan pemilihan ayam Elba sebagai komoditas bantuan adalah karena produktivitasnya yang tinggi. Ayam Elba dapat menghasilkan sekitar 340 butir telur per tahun, atau hampir setiap hari bertelur. Selain itu, ayam Elba juga lebih tahan terhadap penyakit dan lebih hemat pakan dibandingkan ayam petelur lainnya.

Berikut adalah keunggulan ayam Elba:

• Produktivitas Tinggi: Menghasilkan sekitar 340 butir telur per tahun.
• Tahan Penyakit: Lebih resistan terhadap penyakit dibandingkan ayam petelur lain.
• Hemat Pakan: Hanya membutuhkan 70 gram pakan per hari.
• Harga Telur Kompetitif: Harga telur berkisar Rp 2.000 hingga Rp 2.200 per butir.

AKBP Eko Budiman berharap program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Rejang Lebong dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan menekan angka stunting. Ia mengungkapkan bahwa anggaran untuk program ini berasal dari dana pribadi sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

Inisiatif Polres Rejang Lebong ini mendapat apresiasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu. BKKBN menilai program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal untuk menanggulangi stunting. BKKBN meyakini bahwa program ini tepat sasaran mengingat masih tingginya angka keluarga berisiko stunting di Bengkulu.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, prevalensi stunting di Bengkulu pada tahun 2023 sebesar 20,2 persen, sedikit lebih rendah dari angka nasional sebesar 21,5 persen. Meskipun demikian, data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan adanya kenaikan angka prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu sebesar 0,4 persen, menjadi 20,2 persen dari sebelumnya 19,8 persen. Hal ini menunjukkan bahwa upaya penanggulangan stunting di Bengkulu masih perlu ditingkatkan.

Dengan adanya program bantuan ayam Elba dari Polres Rejang Lebong, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya menekan angka stunting di Bengkulu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.