Polisi Bekasi Buru Preman Berkedok Ormas Jelang Lebaran 2025, 'Jagoan Cikiwul' Diciduk

Polres Metro Bekasi Kota Gencarkan Pemberantasan Premanisme Jelang Lebaran

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Polres Metro Bekasi Kota meningkatkan upaya pemberantasan aksi premanisme, khususnya yang berkedok organisasi masyarakat (ormas) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM). Langkah ini diambil sebagai respons atas keresahan masyarakat dan untuk menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadan dan perayaan Lebaran.

Kasus terbaru yang menjadi perhatian adalah penangkapan seorang pria bernama Suhada, yang dikenal sebagai 'jagoan Cikiwul'. Suhada ditangkap atas dugaan pemerasan terhadap sebuah perusahaan di wilayah Bantar Gebang, Kota Bekasi. Modusnya adalah meminta Tunjangan Hari Raya (THR) dengan cara intimidasi.

"Kami tidak akan mentolerir segala bentuk aksi premanisme yang mengatasnamakan ormas atau LSM di wilayah hukum Kota Bekasi," tegas Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025).

Kompol Binsar mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat atau melalui call center 110 jika menemukan atau menjadi korban aksi premanisme. Kerahasiaan pelapor akan dijamin.

Kronologi Penangkapan 'Jagoan Cikiwul'

Suhada berhasil diamankan oleh tim gabungan Polres Metro Bekasi Kota di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Penangkapan ini dilakukan setelah video aksi pemerasan yang dilakukan Suhada viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Suhada terlihat mendatangi sebuah perusahaan plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi. Ia memaksa meminta THR Lebaran kepada pihak perusahaan. Karena hanya diberi uang sebesar Rp 20.000 oleh petugas keamanan, Suhada naik pitam dan mengancam akan menutup akses jalan menuju pabrik.

"Gue enggak mau itu duit lu, gue mau pimpinan lu, sini," ucap Suhada dalam video yang beredar.

Suhada juga mengklaim dirinya sebagai 'jagoan Cikiwul' dan memiliki banyak massa. Ia mengancam akan menutup akses jalan jika permintaannya tidak dipenuhi.

Kapolsek Bantargebang, Kompol Sukadi, menjelaskan bahwa setelah video tersebut viral, Suhada sempat melarikan diri ke wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sebelum akhirnya berhasil ditangkap di Sukabumi.

Saat ini, Suhada telah dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

Imbauan dan Tindakan Tegas Polres Metro Bekasi Kota

Polres Metro Bekasi Kota berkomitmen untuk memberantas segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat. Pihak kepolisian akan menindak tegas para pelaku premanisme sesuai dengan hukum yang berlaku.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat:

  • Jangan takut untuk melaporkan: Jika Anda menjadi korban atau menyaksikan aksi premanisme, segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat atau melalui call center 110.
  • Waspada terhadap orang asing: Selalu waspada terhadap orang asing yang mencurigakan, terutama yang mencoba melakukan pemerasan atau intimidasi.
  • Jangan mudah terprovokasi: Hindari tindakan yang dapat memicu konflik atau kekerasan.
  • Jaga keamanan lingkungan: Tingkatkan kewaspadaan dan partisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan.

Dengan kerjasama antara polisi dan masyarakat, diharapkan Kota Bekasi dapat terbebas dari aksi premanisme dan tercipta suasana yang aman dan kondusif menjelang Lebaran 2025.