Antisipasi Lonjakan Pemudik, Kemenhub Siagakan Posko Lebaran Lebih Awal dan Imbau Keselamatan Berkendara
Kemenhub Percepat Pembukaan Posko Lebaran 2025 Antisipasi Arus Mudik Dini
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi membuka posko Lebaran 2025 pada hari Jumat, 21 Maret, lebih awal dari perkiraan puncak arus mudik. Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan pemudik yang diperkirakan akan dimulai pada malam hari yang sama, menyusul pemberlakuan kebijakan work from anywhere (WFA) yang akan dimulai pada 24 Maret 2025.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan bahwa keputusan untuk membuka posko lebih awal didasarkan pada prediksi peningkatan volume lalu lintas yang signifikan menjelang libur panjang Lebaran. "Kami memprediksi akan ada peningkatan pergerakan masyarakat yang akan mudik mulai Jumat malam ini. Oleh karena itu, kami mendirikan posko ini mulai tanggal 21," ujarnya saat konferensi pers di Kemenhub, Jakarta Pusat.
Menhub Dudy Purwagandhi mengimbau para pemudik untuk mempertimbangkan alternatif transportasi selain sepeda motor, mengingat tingginya risiko kecelakaan dan potensi kepadatan lalu lintas. Data menunjukkan bahwa sekitar 12,7 juta pemudik diperkirakan akan menggunakan sepeda motor.
"Imbauan kami, jika memungkinkan, hindari penggunaan kendaraan bermotor roda dua," tegas Dudy.
Meski demikian, Menhub menyadari bahwa tidak semua pemudik memiliki pilihan lain. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya keselamatan bagi pengendara sepeda motor. Ia meminta agar para pemudik mematuhi aturan lalu lintas, tidak membawa muatan berlebihan, dan memastikan kondisi fisik yang prima sebelum memulai perjalanan.
Imbauan Keselamatan dan Fasilitas Pendukung
Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan Menhub terkait keselamatan pemudik sepeda motor:
- Gunakan kendaraan yang laik jalan: Pastikan sepeda motor dalam kondisi prima sebelum digunakan untuk perjalanan jauh.
- Patuhi kapasitas: Jangan membawa penumpang atau barang melebihi kapasitas yang diizinkan.
- Istirahat yang cukup: Manfaatkan fasilitas istirahat yang tersedia, termasuk masjid-masjid yang telah bekerja sama dengan Kemenhub.
- Perhatikan kondisi cuaca: Hindari perjalanan saat cuaca buruk dan selalu waspada terhadap perubahan cuaca.
Kemenhub juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk memanfaatkan masjid sebagai tempat istirahat bagi para pemudik. Langkah ini diharapkan dapat membantu para pemudik, khususnya pengendara sepeda motor, untuk beristirahat sejenak dan memulihkan kondisi fisik selama perjalanan.
Menhub Dudy menekankan bahwa keselamatan pemudik adalah prioritas utama. Ia berharap dengan langkah-langkah antisipasi dan imbauan yang diberikan, perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman bagi semua.
"Kami berharap para pemudik roda dua, khususnya, dapat memperhatikan kondisi jalan, cuaca, dan jangan sampai lengah sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.