Jetour Percepat Ekspansi di Indonesia: Tiga Model Baru Siap Mengaspal di 2025
Jetour Percepat Ekspansi di Indonesia: Tiga Model Baru Siap Mengaspal di 2025
Pabrikan otomotif asal Tiongkok, Jetour, semakin memantapkan posisinya di pasar otomotif Indonesia dengan rencana ambisius untuk meluncurkan tiga model terbaru di tahun 2025. Langkah ini menandai komitmen Jetour dalam merespon dinamika pasar yang terus berkembang, khususnya terhadap permintaan kendaraan ramah lingkungan yang kian meningkat.
Dari ketiga model yang akan diluncurkan, dua di antaranya adalah kendaraan listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV), sebuah indikasi kuat bahwa Jetour serius dalam mendukung transisi energi di sektor transportasi. Satu model lainnya diperkirakan akan mengadopsi platform hybrid, menawarkan alternatif bagi konsumen yang mencari efisiensi bahan bakar tanpa sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik.
Dengan tambahan tiga model baru ini, Jetour Indonesia akan memiliki total lima model yang tersedia di pasar pada tahun 2025. Sebelumnya, Jetour telah memperkenalkan dua model andalannya, yaitu Jetour Dashing dan Jetour X70 Plus, yang telah mendapatkan respon positif dari konsumen.
Fokus pada Kendaraan Listrik dan Hybrid
Salah satu model BEV yang sangat dinantikan adalah Jetour X50e. Menurut Ranggy, perwakilan dari Jetour, masukan dari konsumen terus dikumpulkan untuk riset pengembangan X50e. Respon positif yang diterima selama Indonesia International Motor Show (IIMS) menjadi indikasi kuat bahwa model ini akan menjadi bagian penting dari lini produk Jetour di tahun 2025.
"Untuk X50e ini, secara kontinu memang kami masih mengumpulkan masukan dari konsumen untuk riset. Penerimaannya di IIMS kemarin cukup positif, itu akan jadi lini Jetour di 2025," ujar Ranggy.
Jetour berencana untuk memperkenalkan X50e pada semester kedua tahun ini, dengan kemungkinan besar akan dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Namun, sebelum itu, Jetour akan terus melakukan riset dan pengembangan untuk memastikan produk yang diluncurkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi konsumen Indonesia.
Selain fokus pada kendaraan listrik, Jetour juga tidak melupakan segmen hybrid. Jetour T2, sebuah model SUV boxy yang populer di Tiongkok, juga akan menjadi bagian dari lini produk Jetour di Indonesia. Kehadiran Jetour T2 dengan platform hybrid diharapkan dapat menarik minat konsumen yang mencari keseimbangan antara efisiensi bahan bakar dan performa.
Strategi Diversifikasi Produk
Ranggy menekankan bahwa Jetour memiliki roadmap yang jelas, termasuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Electric Vehicle (EV). Dengan strategi ini, Jetour bertujuan untuk memberikan opsi model yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing segmen konsumen di Indonesia.
"Seperti yang pernah kami infokan, Jetour itu mempunyai roadmap, ICE, PHEV dan juga kami sudah lengkapi dengan line up EV. Jadi kami akan memberikan opsi model-model yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing segmen konsumen Indonesia," jelas Ranggy.
Jetour T2 diprediksi akan menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang belum sepenuhnya siap beralih ke kendaraan listrik, tetapi tetap ingin menikmati efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Indonesia akan menjadi lokasi pertama untuk uji coba (road test) dan pengalaman berkendara (ride and drive) Jetour T2. Saat ini, Jetour masih terus melakukan riset untuk menentukan harga yang sesuai dengan pasar Indonesia.
Dengan peluncuran tiga model baru yang inovatif dan beragam, Jetour menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain kunci di pasar otomotif Indonesia. Fokus pada kendaraan listrik dan hybrid, serta strategi diversifikasi produk, diharapkan dapat menarik minat konsumen dan memperkuat posisi Jetour di tengah persaingan yang semakin ketat.
Berikut adalah model yang akan hadir:
- Jetour X50e (BEV)
- Jetour T2 (Hybrid/PHEV)
- Satu model (kemungkinan Hybrid)