Antisipasi Lonjakan Kendaraan: Temanggung Siapkan Strategi Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025
Temanggung Bersiap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025: Titik Rawan Macet Teridentifikasi
Menjelang libur Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mengatasi potensi kemacetan lalu lintas. Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan dan menyiapkan strategi untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung, Saltiyono Atmaji, memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada tanggal 6-7 April 2025. Meskipun belum ada angka pasti mengenai jumlah kendaraan yang akan melintas, diperkirakan ratusan ribu kendaraan akan memadati jalanan Temanggung selama periode libur Lebaran. Adanya kebijakan work from home (WFH) diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas karena memungkinkan pemudik untuk melakukan perjalanan lebih awal.
Strategi Antisipasi Kemacetan
Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan dan potensi kemacetan, Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung telah menyiapkan beberapa langkah strategis, diantaranya:
- Pemasangan Water Barrier: Pemasangan water barrier di sepanjang jalur yang rawan macet untuk meminimalisir kendaraan yang menyeberang jalur. Akses putar balik juga akan disediakan untuk memudahkan pengendara.
- Pengaturan Lalu Lintas di Pasar Kliwon Rejo Ammertani: Kawasan Pasar Kliwon Rejo Ammertani yang menerapkan sistem satu arah (one way) berpotensi menjadi titik kemacetan. Untuk mengatasi hal ini, pengendara dapat menggunakan jalur alternatif dengan belok kanan ke Tugu Jam dan melintasi area Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung.
- Penanganan Kemacetan di Pertigaan Rumah Makan Sari Ayam: Pertigaan Rumah Makan Sari Ayam di Kecamatan Parakan juga diidentifikasi sebagai titik rawan macet akibat peningkatan volume kendaraan.
- Penyediaan Posko Pemantauan: Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung menyiagakan petugas di posko-posko strategis seperti Kranggan, Parakan, Tugu Jam, dan Pringsurat. Posko-posko ini akan berfungsi sebagai pusat pemantauan dan koordinasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Personel Gabungan Siaga
Sebanyak 150 personel gabungan akan disiagakan mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April untuk memantau dan mengelola arus lalu lintas selama masa libur Lebaran. Personel ini akan ditempatkan di posko-posko yang telah ditentukan dan bertugas untuk memberikan informasi, membantu pengendara, serta mengatasi masalah lalu lintas yang mungkin timbul.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antar instansi terkait, Pemerintah Kabupaten Temanggung berharap dapat meminimalisir kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang melintasi wilayahnya. Masyarakat juga diimbau untuk mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran dan keselamatan bersama.