Penanganan Intensif Korban Luka Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi: KJRI Jeddah Terus Pantau
KJRI Jeddah Pastikan Penanganan Medis Terbaik bagi Jemaah Umrah yang Terluka
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah terus memantau secara intensif kondisi jemaah umrah Indonesia yang menjadi korban luka dalam kecelakaan bus di wilayah Wadi Qudeid, antara Madinah dan Mekkah. Kecelakaan tragis yang terjadi pada hari Rabu (19/3) pukul 13.30 waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB itu, menimpa rombongan jemaah yang sedang dalam perjalanan umrah.
Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambari, melalui keterangan resminya menyampaikan bahwa seluruh korban luka telah mendapatkan penanganan medis di berbagai rumah sakit di Arab Saudi. KJRI Jeddah telah berkoordinasi dengan otoritas setempat, pihak rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, Muassasah, serta perusahaan bus yang bertanggung jawab atas transportasi jemaah.
"Tim Pelindungan WNI KJRI Jeddah langsung diterjunkan ke lokasi kejadian segera setelah menerima informasi mengenai kecelakaan tersebut," ujar Yusron. "Prioritas utama kami adalah memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan medis yang memadai dan memberikan dukungan kepada keluarga korban."
Dari total 20 jemaah umrah WNI yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut, enam di antaranya dinyatakan meninggal dunia. KJRI Jeddah telah menyampaikan kabar duka ini kepada keluarga korban di Indonesia dan terus berupaya memberikan bantuan semaksimal mungkin dalam proses pemulangan jenazah ke tanah air.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI juga telah berkoordinasi erat dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan agen perjalanan umrah yang memberangkatkan para jemaah. Tujuannya adalah untuk memperoleh data lengkap mengenai para korban dan menghubungi keluarga mereka di Indonesia.
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia. Kemlu berjanji akan terus memberikan bantuan dalam penanganan korban luka dan memfasilitasi segala keperluan terkait dengan proses pemulangan jenazah.
KJRI Jeddah akan terus memberikan perkembangan terbaru mengenai kondisi para korban luka dan proses penanganan lebih lanjut. Masyarakat Indonesia diimbau untuk terus mendoakan keselamatan dan kesembuhan para korban serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Upaya Koordinasi dan Bantuan yang Diberikan:
- Koordinasi dengan otoritas Arab Saudi untuk penanganan medis dan investigasi kecelakaan.
- Pendampingan dan dukungan psikologis kepada korban luka dan keluarga.
- Pengurusan dokumen dan administrasi terkait dengan pemulangan jenazah.
- Koordinasi dengan Kemenag dan agen perjalanan umrah untuk data dan informasi korban.
- Penyampaian informasi dan perkembangan terbaru kepada keluarga korban di Indonesia.
KJRI Jeddah berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi seluruh WNI di Arab Saudi, khususnya dalam situasi darurat seperti ini.