KAI Intensifkan Tes Urine Acak Guna Jamin Keselamatan Perjalanan Kereta Api
KAI Perketat Pengawasan Awak Sarana Perkeretaapian Melalui Tes Urine Acak
PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap keselamatan penumpang dengan meningkatkan pengawasan terhadap awak sarana perkeretaapian (ASP). Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan melakukan tes urine secara acak di berbagai daerah operasi dan divisi regional di seluruh Jawa dan Sumatera. Inisiatif ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin menjelang musim Lebaran, tetapi merupakan bagian integral dari prosedur berkala yang diterapkan KAI untuk memastikan standar keselamatan tertinggi dalam setiap perjalanan kereta api.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menekankan bahwa keselamatan adalah prioritas utama perusahaan. "Pemeriksaan kesehatan melalui tes urine acak ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk memastikan seluruh petugas dalam kondisi prima saat bertugas," ujarnya. KAI mengoperasikan 288 Kereta Api Jarak Jauh dan 172 Kereta Api Lokal, Feeder, dan Perintis setiap harinya. Skala operasional yang besar ini menuntut konsistensi budaya keselamatan di semua lini.
Jaminan Keselamatan Melalui Pengawasan Ketat
Tidak hanya masinis dan asisten masinis yang menjadi fokus pengawasan, KAI juga secara rutin memantau kesehatan petugas layanan kereta, teknisi, dan pengatur perjalanan kereta api (PPKA). Langkah ini bertujuan untuk memastikan seluruh elemen operasional berfungsi optimal, menciptakan perjalanan yang selamat, aman, dan nyaman bagi seluruh penumpang. Komitmen KAI terhadap keselamatan bukan hanya sekadar slogan, tetapi sebuah prinsip yang diwujudkan dalam setiap tindakan.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran
Menjelang Lebaran 2025, KAI mencatat antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap layanan kereta api. Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik, KAI menyediakan total kapasitas 4.591.510 tempat duduk selama periode angkutan Lebaran yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Dari jumlah tersebut, 3.443.832 kursi dialokasikan untuk Kereta Api Jarak Jauh, dan 1.147.678 kursi untuk Kereta Api Lokal.
Anne Purba menjelaskan bahwa hingga 21 Maret 2025, KAI telah menjual 2.423.609 tiket kereta api. Rinciannya, 2.327.067 tiket untuk Kereta Api Jarak Jauh (setara 67,57% dari total yang tersedia) dan 96.542 tiket untuk Kereta Api Lokal (8,41% dari kapasitas yang disediakan). Penjualan tiket Kereta Api Lokal cenderung meningkat mendekati hari keberangkatan, karena pola pembelian masyarakat yang lebih spontan untuk perjalanan jarak dekat. "Kami optimis angka penjualan Kereta Api Lokal akan terus bertumbuh seiring mendekatnya puncak arus mudik dan arus balik," tambahnya.
Imbauan untuk Perencanaan Perjalanan Lebih Awal
KAI mengimbau masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan Lebaran mereka dengan memanfaatkan aplikasi Access by KAI atau melalui laman booking.kai.id. Dengan berbagai pilihan kereta api yang tersedia, pelanggan dapat memastikan kenyamanan perjalanan mereka lebih awal. Mudik dengan kereta api adalah pilihan cerdas bagi masyarakat yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan. Layanan modern, fasilitas unggulan, dan sistem pemesanan yang praktis, KAI siap menghadirkan pengalaman perjalanan yang berkesan.
"Kami berkomitmen menjadikan momen Lebaran Anda penuh kebahagiaan dengan perjalanan yang lancar dan aman," pungkas Anne Purba. KAI terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan memastikan keselamatan seluruh penumpang, menjadikan kereta api sebagai moda transportasi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.