Ulah Influencer di Pesawat: Lebih Berbahaya dari Bayi Rewel dan Penumpang Mabuk?

Ancaman Tersembunyi di Balik Layar: Ketika Influencer Abaikan Keselamatan Penerbangan

Profesi pramugari seringkali diwarnai dengan berbagai pengalaman unik dan tak terduga. Selain menghadapi penumpang yang rewel, mabuk, atau sekadar kurang kooperatif, ternyata ada satu kelompok penumpang yang diam-diam menjadi momok tersendiri bagi awak kabin: influencer. Ironisnya, demi konten media sosial, kelompok ini kerap kali mengabaikan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Skye Taylor, seorang pramugari senior dengan pengalaman 16 tahun di Virgin Atlantic, berbagi pengalamannya menghadapi ulah para content creator ini. Menurutnya, obsesi untuk mendapatkan foto atau video viral seringkali membutakan mereka terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan.

"Mereka terlalu fokus pada likes dan views sehingga lupa bahwa mereka berada di lingkungan yang memiliki aturan dan prosedur keselamatan yang ketat," ujar Taylor, seperti dikutip dari Daily Express, Jumat (21/3/2025).

Berikut beberapa contoh perilaku influencer yang dinilai paling meresahkan dan berpotensi membahayakan penerbangan:

  • Meletakkan Bayi di Lantai Kabin:

    Tren aneh yang sempat viral di media sosial adalah memotret bayi yang sedang tidur di lantai kabin pesawat. Taylor mengaku miris melihat pemandangan ini. "Seolah-olah mereka menempatkan anak mereka di ruang kaki mobil," ungkapnya. Padahal, lantai pesawat merupakan area yang tidak steril dan berpotensi mengandung bakteri. Lebih jauh lagi, dalam kondisi darurat seperti turbulensi, bayi tersebut sangat rentan terhadap cedera.

  • Berpose di Dekat Mesin Pesawat:

    Aksi nekat lainnya adalah berjalan melintasi landasan pacu dan berpose terlalu dekat dengan mesin pesawat yang sedang menyala. Tentu saja, hal ini sangat berbahaya. Taylor mengingatkan bahwa meskipun awak kabin terkadang berfoto di dekat pesawat, mereka telah dilatih dan memiliki izin khusus untuk melakukannya. Jarak aman dari mesin pesawat harus selalu dijaga untuk menghindari risiko tersedot atau terkena semburan udara panas.

  • Mencorat-coret Cermin Toilet:

    Demi konten TikTok yang unik, beberapa influencer kedapatan menulis pesan atau gambar di cermin toilet pesawat. Selain merusak fasilitas umum, tindakan ini juga dapat menimbulkan kecurigaan dan kepanikan. Taylor menjelaskan bahwa tindakan vandalisme di toilet pesawat dapat disalahartikan sebagai ancaman terorisme, seperti kasus yang pernah terjadi pada penerbangan Continental Express tahun 2010. Saat itu, penerbangan dialihkan karena seorang penumpang menulis kata "bom" di cermin toilet.

Kejadian-kejadian tersebut menjadi pengingat bahwa popularitas di media sosial tidak seharusnya mengorbankan akal sehat dan keselamatan. Taylor berharap para influencer dapat lebih bertanggung jawab dan menghormati aturan penerbangan demi kenyamanan dan keamanan seluruh penumpang.

"Keselamatan adalah prioritas utama kami. Kami berharap semua penumpang, termasuk influencer, dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan penerbangan yang aman dan menyenangkan," pungkas Taylor.