Dampak Uji Coba RDF Rorotan: Belasan Anak di Jakarta Garden City Terjangkit ISPA dan Infeksi Mata

Uji coba pengolahan sampah menjadi energi melalui proyek Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara, memicu kekhawatiran serius di kalangan warga Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur. Sejumlah anak-anak dilaporkan mengalami gangguan kesehatan, diduga kuat akibat paparan polusi udara yang dihasilkan dari fasilitas pengolahan sampah tersebut.

Menurut laporan yang diterima, sebelas anak di JGC didiagnosis menderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), sementara tiga anak lainnya mengalami infeksi mata. Kondisi ini memicu reaksi cepat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan investigasi dan mengambil langkah-langkah mitigasi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan penanganan medis kepada anak-anak yang terdampak. "Kami sudah berkoordinasi dengan Ibu Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan kunjungan dan melihat kondisi anak-anak tersebut," ujarnya.

Upaya Mitigasi dan Pemantauan Kualitas Udara

Menyadari pentingnya pemantauan kualitas udara, Dinas LH telah memasang alat pemantau kualitas udara di beberapa titik di Perumahan JGC. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap permintaan warga yang ingin mengetahui kondisi udara di sekitar tempat tinggal mereka secara real-time.

"Alat pemantau udara sudah dipasang di beberapa titik sesuai permintaan warga JGC. Kami juga mempertimbangkan untuk memperluas radius pemantauan hingga 5 kilometer," jelas Asep.

Keberadaan RDF Rorotan yang berjarak sekitar 800 meter dari Perumahan JGC menjadi sorotan utama. Warga mengeluhkan aroma busuk sampah yang menyengat dan asap hitam pekat yang keluar dari cerobong asap fasilitas tersebut. Kondisi ini dinilai sangat mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga.

Investigasi Mendalam dan Solusi Jangka Panjang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji akan melakukan investigasi mendalam terhadap dampak operasional RDF Rorotan terhadap kesehatan warga. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk mencari solusi jangka panjang untuk mengurangi polusi udara dan menjaga kualitas hidup warga JGC.

Kasus ini menjadi pengingat penting tentang perlunya perencanaan yang matang dan implementasi yang hati-hati dalam setiap proyek pembangunan, khususnya yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan. Keterlibatan masyarakat dan transparansi informasi juga menjadi kunci untuk membangun kepercayaan dan memastikan keberlanjutan proyek.

Langkah Selanjutnya

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diambil:

• Evaluasi Dampak Lingkungan: Melakukan evaluasi komprehensif terhadap dampak lingkungan yang dihasilkan oleh RDF Rorotan.
• Peningkatan Teknologi: Mengadopsi teknologi pengolahan sampah yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas berbahaya.
• Pengawasan Ketat: Melakukan pengawasan ketat terhadap operasional RDF Rorotan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan.
• Dialog dengan Masyarakat: Membuka ruang dialog dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan mencari solusi bersama.
• Transparansi Informasi: Menyediakan informasi yang transparan dan akurat kepada masyarakat tentang operasional RDF Rorotan dan dampaknya terhadap lingkungan.

Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan dampak negatif dari RDF Rorotan dapat diminimalkan dan kualitas hidup warga Jakarta Garden City dapat ditingkatkan.