IHSG Terperosok Lebih dari 2 Persen di Sesi Perdagangan Pagi

IHSG Terperosok Lebih dari 2 Persen di Sesi Perdagangan Pagi

JAKARTA, 21 Maret 2025 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan jual signifikan pada sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (21/03/2025), dan ditutup di zona merah dengan penurunan tajam.

Pada penutupan sesi I, IHSG anjlok 136,52 poin atau setara dengan 2,14 persen, sehingga parkir di level 6.245,14. Pelemahan ini menandai awal yang kurang menggembirakan bagi pasar saham Indonesia.

Sejak pembukaan perdagangan, IHSG langsung tertekan dan terus bergerak di wilayah negatif. Level terendah yang sempat dicapai indeks pada sesi ini adalah 6.218,60, menunjukkan sentimen pasar yang sangat berhati-hati.

Berdasarkan data yang dihimpun dari RTI, mayoritas saham mengalami penurunan harga. Tercatat 110 saham berhasil menguat, berbanding terbalik dengan 503 saham yang harus rela terkoreksi. Sementara itu, 166 saham lainnya terpantau stagnan, tidak mengalami perubahan harga.

Total nilai transaksi yang terjadi pada sesi pertama mencapai Rp 8,71 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 8,33 miliar saham. Angka ini mencerminkan aktivitas perdagangan yang cukup ramai, namun didominasi oleh aksi jual.

Saham-saham Pemberat dan Penahan IHSG

Sejumlah saham perbankan besar menjadi pemberat utama bagi IHSG. Berikut adalah beberapa saham yang mengalami penurunan signifikan:

  • Bank Syariah Indonesia (BRIS): Turun 5,05 persen ke level 2.070.
  • Bank Rakyat Indonesia (BBRI): Turun 1,91 persen ke level 3.590.
  • Bank Mandiri (BMRI): Turun 4,33 persen ke level 4.420.

Namun, di tengah tekanan jual yang masif, terdapat beberapa saham yang berhasil mencatatkan kenaikan dan sedikit menahan penurunan IHSG lebih dalam:

  • AKR Corporindo (AKRA): Naik 1,36 persen ke level 1.115.
  • Chandra Asri Pacific (TPIS): Naik 0,35 persen ke level 7.075.
  • Panca Global Kapital (PEGE): Naik 2,70 persen ke level 115.

Kondisi Pasar Regional

Performa pasar saham Asia pada sesi pertama perdagangan juga bervariasi. Beberapa indeks mengalami penurunan, sementara yang lainnya berhasil mencatatkan kenaikan.

  • Shanghai Komposit: Turun 1,03 persen (35,19 poin) ke posisi 3.373,76.
  • Nikkei 225: Turun 0,09 persen (35,92 poin) di posisi 37.809,50.
  • Strait Times: Turun 0,03 persen (1,14 poin) di level 3.930,49.
  • Hang Seng: Turun 1,98 persen (479,95 poin) di level 23.740,00.

Secara keseluruhan, sesi perdagangan pagi ini diwarnai dengan sentimen negatif di pasar saham Indonesia. Investor tampaknya cenderung melakukan aksi jual, yang menyebabkan IHSG mengalami penurunan yang signifikan. Perlu dicermati faktor-faktor yang memengaruhi sentimen pasar, termasuk perkembangan ekonomi global dan domestik, serta kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan bank sentral.