Ekspansi Agresif Pasca-IPO, Fore Coffee Siapkan 212 Gerai Baru Hingga 2026
Fore Coffee Pacu Pertumbuhan dengan Ekspansi Jaringan Gerai Pasca-IPO
PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), perusahaan yang bergerak di bidang ritel kopi dengan merek Fore Coffee, bersiap melakukan ekspansi besar-besaran setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dana segar yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) akan menjadi modal utama perusahaan untuk mewujudkan ambisi memperluas jaringan gerainya di seluruh Indonesia.
Target Ekspansi yang Ambisius
Dalam keterangan pers yang disampaikan pada hari Jumat (21/3/2025), CEO Fore Coffee, Vico Lomar, mengungkapkan target perusahaan untuk membuka 72 gerai baru sepanjang tahun 2025. Lebih lanjut, Fore Coffee menargetkan penambahan 140 gerai lagi pada tahun 2026. Dengan demikian, total akan ada 212 gerai baru yang akan didirikan dalam dua tahun mendatang. Langkah ini menunjukkan optimisme perusahaan terhadap potensi pertumbuhan pasar kopi di Indonesia.
"Kami akan mulai merambah wilayah-wilayah baru seperti Ambon, Aceh, dan kota-kota lain yang belum terjangkau," ujar Vico Lomar. Ekspansi ini tidak hanya berfokus pada kota-kota besar, tetapi juga menyasar daerah-daerah yang memiliki potensi pasar yang belum tergali.
Alokasi Dana IPO untuk Ekspansi
Sebagian besar dana yang diperoleh dari IPO, yaitu sekitar 76%, akan dialokasikan untuk mendukung program ekspansi jaringan gerai Fore Coffee. Biaya pembangunan setiap gerai diperkirakan berkisar antara Rp 1,3 miliar hingga Rp 2 miliar, tergantung pada ukuran dan lokasi.
Saat ini, komposisi gerai Fore Coffee terdiri dari sekitar 10% gerai flagship (besar) dan 80% gerai berukuran medium. Perusahaan berencana untuk menyeimbangkan komposisi ini seiring dengan penambahan gerai baru.
Kinerja Positif dan Proyeksi Pertumbuhan
Fore Coffee mencatatkan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024. Hingga akhir tahun lalu, perusahaan telah mengoperasikan 232 gerai di berbagai wilayah Indonesia. Penjualan bersih perusahaan juga mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai Rp 727 miliar per September 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 135% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 309 miliar.
Laba kotor perusahaan juga mengalami pertumbuhan yang menggembirakan, mencapai Rp 447 miliar pada September 2024, meningkat 128% dibandingkan Rp 195 miliar pada September 2023. Melihat tren positif ini, Vico Lomar menargetkan pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 40-50% pada tahun 2025.
Detail IPO Fore Coffee
Dalam IPO ini, Fore Coffee menawarkan 1.880.000.000 saham baru, yang mewakili 21,08% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran saham berkisar antara Rp 160 hingga Rp 202 per saham, dengan target perolehan dana IPO mencapai Rp 379,8 miliar.
Berikut adalah jadwal IPO Fore Coffee:
- Masa Penawaran Awal (Book Building): 19 Maret - 21 Maret 2025
- Masa Penawaran Umum: 26 Maret - 9 April 2025
Dengan rencana ekspansi yang matang dan dukungan dana dari IPO, Fore Coffee optimis dapat terus meningkatkan pangsa pasarnya di industri kopi yang semakin kompetitif.