Tragedi Umrah: Dua Jemaah Bojonegoro Wafat dalam Kecelakaan Bus di Tanah Suci

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kabar duka menyelimuti Kabupaten Bojonegoro. Dua warganya, Eny Soedarwati dan Dian Novita, wafat dalam sebuah kecelakaan bus di Arab Saudi. Peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis (20/03/2025) sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB, saat bus yang membawa rombongan jemaah umrah tersebut dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah.

Eny Soedarwati adalah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara Dian Novita, dikenal sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro. Keduanya dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan di Bojonegoro.

Kabar duka ini pertama kali diterima oleh keluarga Eny Soedarwati pada Kamis petang. Basuki, salah seorang anggota keluarga, menuturkan bahwa informasi tersebut diperoleh dari keponakan Eny, Fabian, yang turut serta dalam perjalanan umrah tersebut.

"Kami dapat kabar dari keponakan yang selamat dari musibah kecelakaan ini. Kebetulan Fabian ini keponakan yang diajak dampingi umrah bersama Mbak Eny. Dia telepon orang tuanya kalau alami kecelakaan dan Mbak Eny meninggal," ujar Basuki.

Setelah menerima kabar tersebut, keluarga besar Eny Soedarwati bergegas berkumpul di rumah duka. Eny Soedarwati diketahui berangkat umrah selama 16 hari. Ia sempat berada di Madinah selama empat hari sebelum kemudian mengambil miqat di Masjid Bir Ali untuk melanjutkan perjalanan ke Mekkah.

"Mbak Eny rencananya akan umrah 16 hari bersama keponakan Fabian, putranya Mas Agung. Setelah ambil miqat di Bir Ali, dalam perjalanan ke Mekkah kecelakaan terjadi," imbuh Basuki.

Dian Novita Berangkat Umrah Bersama Suami

Kabar duka juga dirasakan oleh keluarga Dian Novita. Dian berangkat umrah bersama suaminya, Lukman Hakim. Suaminya selamat dalam kejadian tersebut setelah berhasil keluar dari bus yang mengalami kecelakaan.

Abdullah Umar, salah satu anggota keluarga besar Dian Novita di Desa Pasinan, Kecamatan Boureno, menuturkan bahwa keluarga di Bojonegoro menerima kabar kecelakaan langsung dari Lukman Hakim melalui telepon seluler seorang pengurus umrah.

"Mas Lui itu kebetulan hafal salah satu nomor keluarga, lalu ditelepon pakai HP mutowif mengabarkan kalau ada musibah dan istrinya meninggal," kata Abdullah Umar.

Umar menjelaskan bahwa Dian Novita adalah adik sepupunya yang menikah dengan Lukman Hakim.

"Dian Novita asal Desa Sumberejo, Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro. Dia menikah dengan Dik Lui, putranya Pakde sebelah rumah ini," tutur Umar.

Kecelakaan yang menimpa rombongan jemaah umrah asal Indonesia ini terjadi di Wadi Qudeid, Arab Saudi. Bus yang mereka tumpangi mengalami tabrakan hebat hingga terbalik dan terbakar. Selain dua jemaah asal Bojonegoro, empat WNI lainnya dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut, dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan suasana mencekam di lokasi kejadian. Api tampak melalap badan bus, sementara asap hitam membumbung tinggi. Beberapa jemaah terlihat berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api.

Berikut daftar nama korban meninggal dunia:

  • Eny Soedarwati
  • Dian Novita
  • [Data menyusul, menunggu konfirmasi dari pihak berwenang]

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah terus berkoordinasi dengan pihak terkait di Arab Saudi untuk memberikan penanganan terbaik bagi para korban dan keluarga. KJRI juga membuka hotline untuk memberikan informasi dan bantuan kepada keluarga jemaah umrah yang terdampak.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan, khususnya bagi para jemaah umrah dan haji. Semoga amal ibadah para korban diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.