Erupsi Dahsyat Lewotobi Laki-laki: Satu Terluka, Ribuan Mengungsi, Status Awas Diberlakukan Kembali
Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Erupsi yang terjadi pada Kamis malam lalu memaksa ribuan warga untuk mengungsi dan menyebabkan satu orang mengalami luka-luka. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan status gunung menjadi Awas (Level IV), status tertinggi dalam sistem peringatan dini gunung berapi.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menjelaskan bahwa korban luka merupakan seorang petani yang berada di kebun saat erupsi terjadi. Petani tersebut telah mendapatkan penanganan medis. Suharyanto juga mengapresiasi kedisiplinan warga yang mengikuti imbauan untuk mengungsi dan tidak kembali ke rumah, sehingga tidak ada korban jiwa akibat erupsi yang kolom abunya mencapai ketinggian sekitar 8 kilometer.
Dampak Erupsi dan Upaya Penanganan
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berdampak pada lebih dari 4.000 jiwa yang kini berada di pengungsian. Pemerintah daerah dan BNPB terus berkoordinasi untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi, termasuk makanan, air bersih, selimut, dan pelayanan kesehatan.
PVMBG melaporkan bahwa peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki telah teramati sejak beberapa waktu lalu. Erupsi yang terjadi pada Kamis malam merupakan yang ketiga kalinya gunung ini mencapai status Awas dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, yaitu pada tahun 2024 dan 2025.
Himbauan dan Kesiapsiagaan
Mengingat status Awas yang disandang Gunung Lewotobi Laki-laki, BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Masyarakat di sekitar gunung dianjurkan untuk menjauhi zona berbahaya yang telah ditetapkan, yaitu radius beberapa kilometer dari kawah gunung.
Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan:
- Pantau Informasi Resmi: Ikuti perkembangan informasi dari PVMBG, BNPB, dan pemerintah daerah.
- Siapkan Tas Siaga Bencana: Isi tas dengan kebutuhan dasar seperti makanan, air minum, obat-obatan, pakaian, dan dokumen penting.
- Patuhi Arahan Evakuasi: Jika ada perintah evakuasi, segera lakukan dengan tenang dan tertib.
- Hindari Zona Berbahaya: Jangan mendekati area yang telah ditetapkan sebagai zona berbahaya.
PVMBG terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki. Data-data seismik, visual, dan deformasi gunung dianalisis untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat dan pemerintah.
Kenaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Awas mengindikasikan potensi erupsi yang lebih besar dapat terjadi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat menjadi kunci untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.