Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Status Awas Diberlakukan, Ribuan Warga Mengungsi

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Status Awas Diberlakukan, Ribuan Warga Mengungsi

Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Kamis malam (20/3/2025). Erupsi ini menyebabkan satu orang mengalami luka ringan dan memaksa lebih dari 4.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menjelaskan bahwa korban luka tersebut berada di kebun saat erupsi terjadi. "Dari letusan tadi malam memang ada satu korban luka, tapi yang bersangkutan ini sedang berada di kebun," ujarnya usai rapat koordinasi di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Disiplin Warga Mengungsi Meminimalisir Korban Jiwa

Suharyanto mengapresiasi kedisiplinan warga yang mengungsi, sehingga tidak kembali ke rumah masing-masing saat erupsi terjadi. Hal ini dinilai sangat membantu dalam meminimalisir potensi korban jiwa. "Jadi masyarakat yang masih ada di tempat pengungsian ada 4.000 lebih, cukup disiplin, tidak kembali ke rumah masing-masing, sehingga ketika ada letusan besar tadi malam, sampai kurang lebih (tinggi kolom abu) 8 kilometer, itu tidak mengakibatkan korban jiwa," jelasnya.

Status Gunung Kembali ke Awas (Level 4)

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan kembali status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Awas (Level 4) pada pukul 22.30 WITA. Kenaikan status ini dilakukan menyusul peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.

"Bahwa tadi malam kembali Gunung Lewotobi erupsi, sehingga mulai pukul 22.30, Badan Geologi Kementerian ESDM lewat PVMBG, sudah menaikkan kembali status gunung menjadi level 4 kembali Awas, sehingga praktis di tahun 2024 dan 2025 ini sudah tiga kali Gunung Lewotobi Laki-laki mencapai status Awas," kata Suharyanto.

Imbauan dan Peningkatan Kesiapsiagaan

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Mengingat status Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini berada di level tertinggi, kesiapsiagaan masyarakat menjadi prioritas utama.

"Nah oleh karena itu, karena sudah status yang paling tinggi, maka kesiapsiagaan masyarakat ini betul-betul kita tingkatkan," tegas Suharyanto.

Pemerintah daerah, BNPB, dan instansi terkait terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, termasuk penyediaan tempat tinggal sementara, makanan, air bersih, dan layanan kesehatan. Monitoring terhadap aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki juga terus dilakukan secara intensif untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi susulan.

Berikut adalah poin-poin penting terkait situasi terkini Gunung Lewotobi Laki-laki:

  • Erupsi: Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi pada Kamis malam (20/3/2025).
  • Korban: Satu orang mengalami luka ringan.
  • Pengungsi: Lebih dari 4.000 warga mengungsi.
  • Status: Gunung Lewotobi Laki-laki kembali berstatus Awas (Level 4).
  • Imbauan: Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pihak berwenang.

Upaya yang Dilakukan Pemerintah:

  • Koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.
  • Penyediaan bantuan logistik dan kebutuhan dasar bagi pengungsi.
  • Peningkatan kesiapsiagaan masyarakat.
  • Monitoring intensif terhadap aktivitas gunung.

Dampak Erupsi:

  • Aktivitas masyarakat menjadi lumpuh
  • Warga kehilangan mata pencaharian
  • Warga kehilangan tempat tinggal

BNPB akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan situasi Gunung Lewotobi Laki-laki kepada masyarakat. Masyarakat diimbau untuk selalu mengakses informasi yang valid dan terpercaya dari sumber-sumber resmi.

Tindakan yang perlu di lakukan:

  • Mengikuti arahan dari pihak berwenang
  • Menyiapkan masker dan perlengkapan
  • Mengungsi ke tempat yang aman
  • Menjaga kesehatan

Pemerintah akan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk para pengungsi dan memastikan keselamatan warga. Monitoring terhadap aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki juga terus dilakukan secara intensif untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi susulan.