Kementerian Sosial Genjot Program Sekolah Rakyat: 45 Lokasi Siap Gelar Pendaftaran Siswa

Kementerian Sosial (Kemensos) terus memacu realisasi program Sekolah Rakyat yang digagas untuk memberikan akses pendidikan yang lebih inklusif dan merata bagi masyarakat. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa hingga saat ini telah ada lebih dari 200 lokasi yang diusulkan untuk menjadi penyelenggara program tersebut.

Dalam rapat koordinasi bersama Sekretaris Kabinet (Seskab), Letkol Teddy Indra Wijaya, Gus Ipul memaparkan progres terkini program Sekolah Rakyat. "Saat ini, kami telah menerima lebih dari 200 proposal lokasi yang mengajukan diri sebagai penyelenggara Sekolah Rakyat. Data ini akan kami himpun dan laporkan secara komprehensif setelah seluruh laporan dari daerah masuk," ujar Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Gus Ipul menambahkan, antusiasme daerah untuk berpartisipasi dalam program ini sangat tinggi. "Kami terus berupaya untuk mempercepat proses verifikasi. Hingga hari ini, sudah ada 211 lokasi yang terdata, dan kami perkirakan jumlah ini akan terus bertambah," imbuhnya.

Fokus Tahap Awal: 45 Sekolah Siap Buka Pendaftaran

Sebagai langkah awal, Kemensos menargetkan 45 sekolah yang telah memenuhi syarat untuk segera membuka pendaftaran siswa. Proses verifikasi dan penyiapan infrastruktur terus dikebut agar target tersebut dapat terealisasi.

"Pada tahap pertama ini, kami menargetkan 45 sekolah yang sudah siap untuk membuka pendaftaran. Sementara itu, lebih dari 30 sekolah lainnya akan menyusul pada tahap kedua. Jika semua berjalan lancar, kami memperkirakan sekitar 80 sekolah, antara 70 hingga 80 sekolah, akan siap dari segi sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan program Sekolah Rakyat," jelas Gus Ipul.

Verifikasi Kelayakan Lokasi Libatkan Kementerian PUPR

Meskipun jumlah lokasi yang diusulkan telah melampaui target awal, Kemensos tetap berhati-hati dalam proses seleksi. Gus Ipul menjelaskan bahwa seluruh 200 lokasi tersebut akan dievaluasi kelayakannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Target 200 titik lokasi sudah terpenuhi. Selanjutnya, Kementerian PUPR akan melakukan survei kelayakan terhadap lokasi-lokasi tersebut untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya," pungkas Gus Ipul.

Program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, serta memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.