Sekolah Rakyat: Inovasi Pendidikan dengan Kapasitas Terbatas dan Kurikulum Holistik
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengumumkan rincian penting terkait program Sekolah Rakyat yang akan segera diluncurkan. Salah satu poin utama yang ditekankan adalah kapasitas maksimal setiap sekolah, yang dibatasi hingga sekitar seribu siswa untuk seluruh jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Untuk tahap awal, alokasi siswa dari SD, SMP, hingga SMA diperkirakan mencapai seribu murid per sekolah. Namun, perlu diingat bahwa ini adalah kapasitas maksimal," ujar Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, pada Jumat (21/3/2025). Beliau menambahkan, implementasi awal mungkin akan dimulai dengan dua hingga empat kelas per sekolah, tergantung pada kesiapan infrastruktur dan sarana prasarana yang tersedia. "Kami akan memulai secara bertahap, menyesuaikan dengan kesiapan masing-masing sekolah. Namun, target kami adalah mencapai kapasitas maksimal seribu siswa untuk setiap sekolah, yang mencakup semua jenjang pendidikan," tegasnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan mengadopsi kurikulum "plus-plus" yang unik. Kurikulum ini tidak hanya mencakup pendidikan formal standar, tetapi juga memberikan penekanan yang kuat pada pendidikan karakter. "Kami ingin menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan nilai-nilai moral yang baik," jelasnya.
Untuk memastikan kualitas pengajaran, Sekolah Rakyat akan merekrut guru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), khususnya mereka yang telah lulus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Prioritas akan diberikan kepada guru-guru PPG yang berdomisili di sekitar lokasi Sekolah Rakyat. "Kami akan melakukan seleksi ketat untuk memastikan bahwa hanya guru-guru terbaik yang akan mengajar di Sekolah Rakyat. Kami juga akan memprioritaskan guru-guru lokal yang memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan karakteristik siswa di wilayah tersebut," kata Gus Ipul.
Selain itu, Kementerian Sosial juga akan melakukan verifikasi ke rumah calon siswa untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat dan memiliki izin dari orang tua untuk bersekolah di Sekolah Rakyat. "Kami ingin memastikan bahwa program ini benar-benar menyasar mereka yang membutuhkan dan mendapatkan dukungan penuh dari keluarga," pungkas Gus Ipul. Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan membantu mereka meraih masa depan yang lebih baik.
Rincian Program Sekolah Rakyat:
- Kapasitas Maksimal: 1.000 siswa per sekolah (SD-SMA)
- Kurikulum: Kurikulum "plus-plus" (pendidikan formal + pendidikan karakter)
- Guru: Rekrutmen dari Kemendikbudristek (lulusan PPG, prioritas guru lokal)
- Verifikasi: Survei ke rumah calon siswa dan izin orang tua
Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan yang komprehensif dan relevan bagi kebutuhan masyarakat, dengan fokus pada pengembangan karakter dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.