Prabowo Gelar Pertemuan Strategis dengan Bos Himbara dan Jajaran Menteri Bahas Penyaluran Bansos

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan penting dengan para Direktur Utama (Dirut) bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3/2025). Pertemuan ini dilangsungkan menjelang Sidang Kabinet Paripurna yang dijadwalkan berlangsung hari ini.

Para petinggi bank BUMN yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain:

• Darmawan Junaidi (Direktur Utama Bank Mandiri)
• Royke Tumilaar (Direktur Utama Bank BNI)
• Nixon L.P. Napitupulu (Direktur Utama BTN)
• Sunarso (Direktur Utama BRI)

Selain mengundang para Dirut Himbara, Presiden Prabowo juga memanggil sejumlah menteri terkait untuk mengikuti rapat terbatas (ratas). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa ratas ini fokus pada pembahasan rencana penyaluran bantuan sosial (bansos) secara langsung ke rekening para penerima manfaat.

"Iya, (pertemuan ini membahas) soal penyaluran bansos. Nanti kalau sudah selesai, akan saya sampaikan lebih detail. Sekarang belum bisa," ujar Sri Mulyani usai menghadiri ratas di Kompleks Istana Kepresidenan.

Turut hadir dalam rapat terbatas ini adalah sejumlah pejabat tinggi negara lainnya, termasuk:

• Menteri Sosial Saifullah Yusuf
• Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
• Kepala PPATK Ivan Yustiavandana
• Kepala BPS Amalia Adininggar
• Gubernur BI Perry Warjiyo
• Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menambahkan bahwa penyaluran bansos memang menjadi salah satu agenda utama yang akan dibahas bersama Presiden Prabowo. Pihaknya telah menyiapkan data lengkap mengenai penyaluran bansos dan program-program terkait untuk dilaporkan kepada Presiden.

"Tentu kami menyiapkan data-data tentang penyaluran bansos program-program. Saya belum tahu pastinya, belum tahu detailnya. Tapi ada dua hal yang mau kami laporkan, soal sekolah rakyat dan penyaluran bansos. Semua bansos dari Kemensos disalurkan melalui rekening," jelas Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul.

Gus Ipul mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 20 juta penerima manfaat yang menerima bansos melalui rekening bank. Data rekening penerima manfaat telah terverifikasi dan bansos disalurkan langsung ke rekening masing-masing.

"Jadi, kita punya rekeningnya dan itu langsung dikirim ke bank ke rekening-rekening. Kami baru 20 juta lebih (yang disalurkan)," pungkas Gus Ipul. Pertemuan ini mengindikasikan komitmen kuat pemerintah dalam meningkatkan efektivitas dan transparansi penyaluran bansos, memastikan bantuan tepat sasaran dan diterima langsung oleh masyarakat yang membutuhkan.