Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Kota Magelang Siapkan Strategi Urai Kemacetan Libur Lebaran 2025
Kota Magelang Bersiap Hadapi Arus Libur Lebaran 2025: Fokus pada Penanganan Kemacetan
Menjelang libur panjang Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas dan potensi kemacetan. Dinas Perhubungan Kota Magelang telah memetakan titik-titik rawan macet dan menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat dan wisatawan.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, terdapat sepuluh titik krusial di Kota Magelang yang diprediksi akan mengalami kepadatan lalu lintas selama periode libur Lebaran. Lokasi-lokasi tersebut meliputi:
- Jalan Pemuda (Pecinan): Area ini dikenal sebagai pusat perbelanjaan dan kuliner yang ramai dikunjungi, terutama saat libur Lebaran.
- Jalan Ikhlas: Jalan ini merupakan akses penting menuju berbagai fasilitas publik dan permukiman padat penduduk.
- Jalan A. Yani: Salah satu jalan utama di Kota Magelang yang menghubungkan berbagai wilayah strategis.
- Jalan Pahlawan: Jalan protokol yang seringkali menjadi pusat kegiatan masyarakat dan acara publik.
- Jalur menuju Taman Kyai Langgeng Ecopark: Destinasi wisata populer yang menarik banyak pengunjung selama libur Lebaran.
- Jalan Sudirman (pertigaan Hotel Trio): Simpang strategis yang menjadi titik pertemuan arus lalu lintas dari berbagai arah.
- Lokasi tempat ibadah: Masjid dan tempat ibadah lainnya berpotensi menjadi titik kumpul massa, terutama saat hari raya Idul Fitri.
- Tempat wisata: Selain Taman Kyai Langgeng, tempat wisata lainnya di Kota Magelang juga diperkirakan akan mengalami peningkatan kunjungan.
- Pusat perbelanjaan: Pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan Lebaran.
- Jalan Tidar dan Persimpangan Artos Mall: Jalan utama dan pusat perbelanjaan besar yang seringkali menjadi titik kemacetan.
Penataan Parkir di Jalan Pemuda Jadi Prioritas
Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi, menekankan pentingnya penataan parkir kendaraan di Jalan Pemuda. Selama ini, kendaraan seringkali parkir secara diagonal di bahu jalan, yang mempersempit ruang gerak dan memperparah kemacetan. Dinas Perhubungan berencana menerapkan sistem parkir sejajar untuk mobil dan menempatkan sepeda motor di trotoar. Meskipun memiliki keuntungan dan kerugian, penataan ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan ruang jalan yang terbatas.
Untuk mendukung penataan parkir, jalur penghubung seperti Jalan Daha, Jalan Sriwijaya, Jalan Tarumanegara, Jalan Kalingga, dan Jalan Padjajaran akan dimanfaatkan sebagai area parkir tambahan untuk sepeda motor. Sementara itu, mobil akan diparkir secara sejajar di Jalan Pemuda.
Rekayasa Lalu Lintas dan Pos Pengamanan Disiapkan
Kepala Polres Magelang Kota, AKBP Anita Indah Setyaningrum, memperkirakan adanya peningkatan volume kendaraan sebesar 6 persen selama arus mudik tahun ini. Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Polres Magelang Kota telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di enam titik rawan macet, yaitu Kebonpolo, Alun-alun, Simpang Pasar Rejowinangun, Simpang Hotel Trio, Simpang Bandongan (Kabupaten Magelang), dan Terminal Tidar.
Di keenam titik tersebut, akan didirikan pos pengamanan yang dilengkapi dengan fasilitas istirahat, pengecekan kesehatan, dan perbaikan kendaraan. Selain itu, terdapat dua pos pemantauan lalu lintas di Menowo dan Bayeman. Polres Magelang Kota juga akan memberikan dukungan lalu lintas di wilayah aglomerasi Kedu, kecuali Kabupaten Magelang. Polresta Magelang akan memberikan back up di Secang dengan skema one way jika diperlukan.
Dalam situasi kepadatan lalu lintas menuju Wonosobo, kendaraan akan dialihkan ke Kota Magelang terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan semula. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas di jalur utama dan mencegah terjadinya kemacetan yang parah.