Antisipasi Keamanan Mudik, Polda Aceh Tawarkan Penitipan Kendaraan Gratis di Kantor Polisi

Polda Aceh Siagakan Ribuan Personel dan Fasilitas Pendukung untuk Amankan Arus Mudik Lebaran 2025

Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh meningkatkan kesiapsiagaan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik. Salah satu inisiatif yang ditawarkan adalah fasilitas penitipan kendaraan bermotor secara gratis di kantor-kantor polisi terdekat, sebagai upaya preventif terhadap tindak pencurian.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang berencana mudik untuk memanfaatkan fasilitas penitipan kendaraan yang telah kami sediakan di Polres dan Polsek di seluruh Aceh. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kehilangan kendaraan selama ditinggal mudik," ujar Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko.

Untuk Operasi Ketupat Seulawah 2025, Polda Aceh telah mengerahkan sebanyak 3.163 personel gabungan. Jumlah ini terdiri dari:

  • 150 anggota Polda Aceh
  • 1.483 anggota Polres jajaran
  • 257 personel TNI
  • 1.272 personel dari berbagai instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP.

Personel gabungan ini akan ditempatkan di 1.148 objek pengamanan vital di seluruh Aceh, meliputi:

  • 23 terminal bus
  • 950 masjid
  • 9 pelabuhan
  • 40 pusat perbelanjaan
  • 8 bandara
  • 118 tempat wisata

Selain itu, Polda Aceh juga mendirikan:

  • 33 Pos Pengamanan (Pos Pam)
  • 26 Pos Pelayanan (Pos Yan)
  • 3 Pos Terpadu

Pos-pos ini berfungsi sebagai pusat informasi, bantuan, dan pelayanan bagi para pemudik yang membutuhkan. Petugas di pos-pos tersebut siap memberikan pertolongan pertama, informasi rute, dan bantuan lainnya untuk memastikan perjalanan mudik yang aman dan nyaman.

Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Pengoperasian Tol Padang Tiji

Dinas Perhubungan Provinsi Aceh memperkirakan adanya potensi pergerakan masyarakat sebesar 79,6 persen selama libur Idulfitri 2025. Mobil pribadi diprediksi menjadi moda transportasi utama dengan persentase 37,3 persen. Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas, terutama di jalur-jalur utama mudik, Polda Aceh telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan koordinasi dengan instansi terkait.

Jalan Tol Padang Tiji juga akan dibuka untuk umum mulai tanggal 20 Maret hingga 10 April 2025, setiap hari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Tol ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I, seperti sedan, jip, pickup, truk kecil, dan bus, dengan batas kecepatan maksimal 60 km/jam.

"Kami mengimbau kepada para pengguna jalan tol untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan batas kecepatan yang telah ditetapkan. Rest area juga telah disediakan di KM 37 Tol Padang Tiji-Seulimum untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang ingin beristirahat," tambah Irjen Achmad Kartiko.

Pembukaan tol di luar jam operasional dapat dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian, mempertimbangkan kondisi lalu lintas dan kebutuhan mendesak. Dengan berbagai persiapan dan langkah antisipasi yang telah dilakukan, Polda Aceh berharap dapat mewujudkan mudik Lebaran 2025 yang aman, lancar, dan berkesan bagi seluruh masyarakat.