Antisipasi Penyalahgunaan Fasilitas Negara, Wali Kota Bandung Tegaskan Larangan Penggunaan Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran

Pemkot Bandung Perketat Pengawasan Penggunaan Kendaraan Dinas Jelang Mudik Lebaran 2025

Menjelang musim mudik Lebaran 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengambil langkah tegas dengan melarang seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan mudik. Kebijakan ini, yang diumumkan langsung oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, bertujuan untuk meminimalisir potensi penyalahgunaan fasilitas negara dan memastikan kendaraan dinas digunakan sesuai dengan peruntukannya, yaitu untuk menunjang operasional pemerintahan.

"Kami tidak akan mentolerir penggunaan kendaraan dinas untuk keperluan mudik," ujar Farhan saat ditemui di Jalan Asia-Afrika, Jumat (21/3/2025). "Kendaraan dinas adalah aset negara yang diperuntukkan bagi kepentingan dinas, bukan untuk kepentingan pribadi. Kami ingin ASN menjadi teladan dalam menjaga dan menggunakan fasilitas negara secara bertanggung jawab."

Larangan ini selaras dengan arahan pemerintah pusat yang menekankan pentingnya pengelolaan aset negara secara efektif dan efisien. Pemkot Bandung berharap kebijakan ini dapat dipatuhi oleh seluruh ASN dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan penyalahgunaan fasilitas negara.

Selain penegasan larangan penggunaan kendaraan dinas, Pemkot Bandung juga tengah mempersiapkan serangkaian langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Fokus utama adalah pada peningkatan keselamatan dan kenyamanan para pemudik.

Persiapan Pemkot Bandung Menghadapi Arus Mudik Lebaran 2025:

  • Inspeksi Kendaraan Umum: Dinas Perhubungan Kota Bandung akan melakukan inspeksi terhadap seluruh kendaraan umum yang beroperasi di wilayah Bandung mulai 27 Maret 2025. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh kendaraan dalam kondisi laik jalan dan memenuhi standar keselamatan.
  • Penyediaan Bus Gratis: Pemkot Bandung akan menyediakan lima bus gratis bagi warga yang ingin mudik ke wilayah timur Jawa Barat. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya transportasi bagi masyarakat kurang mampu.
  • Koordinasi Lintas Sektoral: Pemkot Bandung akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian, Dinas Kesehatan, dan instansi lainnya, untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik dan arus balik.
  • Fokus pada Pelayanan: Seluruh jajaran Pemkot Bandung diinstruksikan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik dan wisatawan yang datang ke Kota Bandung.

Farhan juga mengingatkan bahwa Kota Bandung tidak hanya menjadi daerah asal pemudik, tetapi juga menjadi tujuan mudik dan wisata bagi banyak orang. Ia mengajak seluruh warga Bandung untuk menjadi tuan rumah yang baik dan menyambut para tamu dengan ramah.

"Mari kita jadikan momen Lebaran ini sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan mempromosikan Kota Bandung sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman, dan berkesan," pungkasnya.