Antisipasi Mudik Lebaran: Polda Lampung Petakan Titik Rawan Bencana di Jalur Lintas Sumatera
Polda Lampung Siagakan Tim dan Petakan Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik
Menjelang arus mudik Lebaran, Polda Lampung telah memetakan dan mengidentifikasi sejumlah titik rawan bencana di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang melintasi wilayah hukumnya. Langkah proaktif ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan para pemudik yang akan melintasi jalur tersebut. Pemetaan ini mencakup berbagai potensi bencana alam, mulai dari banjir hingga tanah longsor, yang dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
"Keselamatan pemudik menjadi prioritas utama kami," tegas Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, dalam keterangan resminya. Ia menjelaskan bahwa pemetaan ini dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan data historis kejadian bencana, kondisi geografis wilayah, serta informasi dari berbagai sumber, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya.
Titik Rawan Bencana yang Teridentifikasi:
Pemetaan yang dilakukan Polda Lampung menunjukkan adanya sembilan titik rawan bencana yang tersebar di beberapa wilayah kabupaten/kota, meliputi:
- Kota Bandar Lampung: Daerah Koala, Kecamatan Teluk Betung Selatan (rawan banjir).
- Lampung Selatan: Pasir Putih, Kecamatan Katibung, dan Kecamatan Sragi (rawan banjir).
- Kabupaten Tanggamus: Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka (rawan banjir dan longsor).
- Kabupaten Pesisir Barat: Pekon Biha (rawan banjir).
- Kabupaten Lampung Barat:
- Pekon Kubu Perahu dan Pekon Biha (rawan banjir dan longsor).
- Jalur Liwa-Krui (rawan longsor).
- Pekon Way Semangka dan Pekon Batu Kebayan (rawan longsor).
- Kabupaten Way Kanan: Desa Kiling dan Desa Sri Menanti (rawan banjir).
Langkah Mitigasi dan Koordinasi Lintas Sektor:
Untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana, Polda Lampung telah berkoordinasi dengan BPBD, Dinas Perhubungan, dan pemerintah daerah setempat. Langkah-langkah mitigasi telah disiapkan, termasuk penyediaan posko-posko pengamanan dan tim tanggap darurat di titik-titik rawan bencana. Petugas gabungan akan disiagakan 24 jam untuk memantau kondisi jalur, memberikan informasi kepada pemudik, dan melakukan tindakan pertolongan jika terjadi bencana.
Selain itu, Polda Lampung juga mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu berhati-hati dan waspada saat melintasi jalur-jalur rawan bencana. Pemudik disarankan untuk memperhatikan informasi cuaca terkini dan kondisi jalan sebelum melakukan perjalanan. Jika melihat tanda-tanda potensi bencana, seperti peningkatan debit air sungai atau tanah longsor, pemudik diminta untuk segera melaporkannya kepada petugas terdekat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Keselamatan adalah yang utama," pesan Kombes Pol Yuni Iswandari.
Dengan pemetaan titik rawan bencana dan persiapan langkah mitigasi yang matang, Polda Lampung berharap dapat menciptakan arus mudik Lebaran yang aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.