Konflik Tetangga Berujung Laporan Polisi: Wakil Bupati Dairi Diduga Terlibat Penganiayaan

Kasus Dugaan Penganiayaan Melibatkan Wakil Bupati Dairi dalam Penyelidikan Polisi

Sidikalang, Sumatera Utara - Polres Dairi saat ini tengah mendalami laporan dugaan penganiayaan yang melibatkan Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala. Laporan tersebut diajukan oleh seorang tetangga berinisial RS, memicu serangkaian penyelidikan yang kompleks.

Menurut keterangan Iptu Perlindungan Lumbantoruan, KBO Satreskrim Polres Dairi, kedua belah pihak, baik Wahyu Daniel Sagala maupun RS, saling melaporkan kejadian tersebut. “Perkara ini masih dalam tahap pendalaman. Kami menerima laporan dari kedua belah pihak,” ujarnya melalui sambungan telepon pada Jumat, 21 Maret 2025.

Kronologi Kejadian Versi Pelapor dan Terlapor

RS melaporkan kejadian penganiayaan yang diduga terjadi pada 4 Januari 2025 malam di sebuah gudang milik Wahyu Daniel Sagala yang berlokasi di Jalan Tigalingga, Kecamatan Sidikalang. Dalam laporannya, RS menyebutkan bahwa selain Wahyu, seorang pekerja yang bekerja di gudang tersebut juga terlibat dalam insiden tersebut. Pemicu dari kejadian ini diduga bermula dari hilangnya sebuah ponsel milik pekerja Wahyu pada pagi hari di tanggal yang sama. RS diduga sebagai pelaku pencurian ponsel tersebut, yang kemudian terekam oleh kamera CCTV.

Laporan Balik dan Dugaan Pencemaran Nama Baik

Menanggapi laporan RS, pihak Wahyu Daniel Sagala juga mengajukan laporan balik ke Polres Dairi. Dalam laporannya, Wahyu mengakui bahwa salah seorang pekerjanya memang melakukan pemukulan terhadap RS. Namun, pemukulan tersebut dilakukan karena pekerja tersebut merasa kesal dan geram atas dugaan pencurian ponsel yang dilakukan oleh RS. Selain itu, Wahyu juga melaporkan RS atas dugaan pencemaran nama baik.

Proses Hukum Berjalan, Saksi-Saksi Diperiksa

Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan intensif oleh Satreskrim Polres Dairi. Wahyu Daniel Sagala, pekerja yang terlibat, dan RS telah dimintai keterangan untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya terjadi. Polisi berupaya untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai rangkaian peristiwa yang terjadi pada tanggal 4 Januari 2025, guna menentukan langkah hukum selanjutnya.

Fokus Penyelidikan: Mencari Titik Terang

Polres Dairi berkomitmen untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan. Penyelidikan difokuskan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang kuat dan mendalam, serta mendengarkan keterangan dari semua pihak yang terkait. Tujuannya adalah untuk mengungkap kebenaran dan menegakkan hukum secara adil, tanpa memandang status atau jabatan pihak-pihak yang terlibat. Perkembangan kasus ini akan terus dipantau dan diinformasikan kepada publik.

Poin-poin Penting dalam Kasus:

  • Laporan penganiayaan oleh RS terhadap Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala.
  • Laporan balik dari Wahyu Daniel Sagala atas dugaan pencemaran nama baik.
  • Dugaan pencurian ponsel sebagai pemicu konflik.
  • Pemeriksaan saksi-saksi, termasuk Wahyu Daniel Sagala, RS, dan pekerja gudang.
  • Penyelidikan intensif oleh Satreskrim Polres Dairi.

Kasus ini menjadi perhatian publik di Kabupaten Dairi dan sekitarnya, mengingat jabatan Wahyu Daniel Sagala sebagai Wakil Bupati. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan transparan, sesuai dengan hukum yang berlaku.