Jakarta Genjot Pengelolaan Sampah: Tujuh TPS 3R Siap Dibangun Tahun Ini

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah di ibukota. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan membangun tujuh Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R baru pada tahun 2024 ini.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengungkapkan bahwa pembangunan TPS 3R ini merupakan bagian dari strategi untuk mengurangi volume sampah yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) atau Kurangi, Gunakan Kembali, Daur Ulang menjadi landasan utama dalam pengoperasian TPS ini, yang bertujuan untuk mengelola sampah langsung dari sumbernya.

Lokasi Strategis Pembangunan TPS 3R

Ketujuh TPS 3R tersebut akan dibangun di dua wilayah administrasi, yaitu Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Berikut rincian lokasinya:

  • Jakarta Barat:
    • Tanah Sareal, Tambora
    • Kalideres
    • Duri Kosambi RW 02, Cengkareng
  • Jakarta Selatan:
    • Menteng Atas, Setiabudi
    • Waduk Brigif, Jagakarsa
    • Kramat Pela, Kebayoran Baru
    • Kemang Utara 9, Mampang Prapatan

Asep Kuswanto menjelaskan bahwa proses lelang untuk proyek ini diharapkan dapat dimulai pada bulan Maret. Jika semua berjalan lancar, pembangunan diperkirakan akan memakan waktu sekitar enam bulan, sehingga TPS 3R ini diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2024.

Komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Pembangunan tujuh TPS 3R ini merupakan kelanjutan dari komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah. Sejak tahun 2022, sebanyak 17 TPS 3R telah dibangun dan tersebar di berbagai wilayah Jakarta. Empat fasilitas terbaru yang telah diresmikan adalah TPS 3R Sunter dan TPS 3R Semper di Jakarta Utara, TPS 3R Bambu Larangan di Jakarta Barat, dan TPS 3R Rawa Terate di Jakarta Timur.

Target jangka panjang Pemprov DKI Jakarta adalah membangun TPS 3R di 44 kecamatan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi volume sampah yang harus dikelola di TPST Bantar Gebang, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Kapasitas dan Teknologi TPS 3R

TPS 3R dirancang sebagai fasilitas pengolahan sampah yang mampu mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif, seperti refuse derived fuel (RDF). Setiap TPS 3R memiliki kapasitas untuk mengolah 25 hingga 50 ton sampah per hari. Dengan teknologi ini, sampah yang sebelumnya hanya dibuang, dapat diubah menjadi sumber energi yang bermanfaat.

Mengatasi Tantangan Volume Sampah

DKI Jakarta menghasilkan sekitar 8.000 ton sampah setiap harinya. Peningkatan populasi penduduk turut berkontribusi terhadap peningkatan volume sampah ini. Oleh karena itu, penerapan prinsip 3R menjadi sangat penting untuk mengelola sampah dari sumbernya. Selain pembangunan TPS 3R, Pemprov DKI Jakarta juga terus mendorong kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Dengan pemilahan sampah yang baik, diharapkan volume sampah yang harus dikelola dapat berkurang secara signifikan.

Asep Kuswanto menegaskan komitmen DLH untuk terus memperbanyak TPS 3R di Jakarta. Dengan semakin banyaknya fasilitas ini, diharapkan Jakarta dapat menjadi kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.