Presiden Prabowo Tekankan Kehati-hatian dalam Pengambilan Keputusan Danantara Demi Kepentingan Generasi Mendatang

Presiden Prabowo Minta Danantara Lebih Hati-Hati dalam Pengambilan Keputusan

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pengambilan keputusan terkait Danantara, sebuah aset strategis bangsa. Dalam sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2025), Prabowo mengingatkan para pengelola Danantara untuk tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan, mengingat Danantara merupakan kekayaan yang harus dijaga untuk generasi mendatang.

"Saya menginstruksikan kepada pimpinan Danantara untuk mempertimbangkan setiap keputusan dengan seksama. Jangan tergesa-gesa. Aset ini adalah warisan bagi anak cucu kita, dan kita wajib melindunginya," tegas Prabowo.

Presiden juga menekankan pentingnya pengawasan berlapis terhadap operasional Danantara, melibatkan berbagai pihak termasuk tokoh masyarakat. Akuntabilitas dan transparansi menjadi kunci utama dalam pengelolaan aset negara ini.

"Saya tegaskan bahwa setiap aktivitas dan kebijakan Danantara harus diaudit, diawasi, dan dipertanggungjawabkan secara berkala," lanjutnya.

Selain menyoroti pengelolaan Danantara, Presiden Prabowo juga menyampaikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak kurang mampu. Dalam waktu dekat, pemerintah akan meresmikan puluhan sekolah rakyat sebagai upaya memutus rantai kemiskinan.

Pembangunan Sekolah Rakyat Sebagai Upaya Memutus Rantai Kemiskinan

"Kita berupaya memutus lingkaran kemiskinan. Anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak boleh terus hidup dalam kemiskinan. Jika orang tua mereka bekerja sebagai pemulung, anak-anak dan cucu mereka harus memiliki kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan," ujar Prabowo.

Pemerintah, melalui Kementerian Sosial, telah menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk pembangunan sekolah rakyat. Gedung-gedung yang ada akan direnovasi dan dimanfaatkan sebagai fasilitas pendidikan.

"Kami berharap setiap kabupaten dapat memiliki sekolah rakyat, khususnya di wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Tujuan kita adalah mengurangi kemiskinan secepat mungkin," pungkas Presiden Prabowo.

Dengan adanya sekolah rakyat ini, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja. Langkah ini merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang lebih baik dan sejahtera.

Prioritas Pembangunan Pendidikan dan Pengentasan Kemiskinan

Program pembangunan sekolah rakyat ini merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memerangi kemiskinan. Pemerintah menyadari bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk membuka peluang dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Selain pembangunan sekolah rakyat, pemerintah juga berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program pelatihan guru, penyediaan fasilitas belajar yang modern, dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Dengan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan, pemerintah optimis dapat menciptakan generasi yang cerdas, kompetitif, dan berdaya saing tinggi. Generasi yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera.

Presiden menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu dalam mewujudkan cita-cita Indonesia maju dan sejahtera. Kerja sama dan gotong royong adalah kunci keberhasilan dalam membangun bangsa.

Kata Kunci:

  • Danantara
  • Prabowo Subianto
  • Keputusan
  • Sidang Kabinet
  • Sekolah Rakyat
  • Kemiskinan
  • Pendidikan
  • Generasi Mendatang
  • Pengawasan
  • Akuntabilitas