Fokus Utama Prabowo: Stabilisasi Pangan di Tengah Volatilitas Pasar Saham
Prioritaskan Ketahanan Pangan, Presiden Prabowo Soroti Fluktuasi IHSG
Jakarta – Di tengah gejolak pasar modal yang ditandai dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan prioritas utama pemerintahannya adalah menjaga stabilitas dan ketahanan pangan nasional, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dalam sidang kabinet yang digelar di Istana Jakarta pada Jumat (21/3/2025), Presiden Prabowo menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya ketersediaan dan harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat. "Pangan adalah yang paling utama. Harga saham boleh naik turun, pangan aman, negara aman," tegasnya, menekankan bahwa stabilitas negara sangat bergantung pada ketahanan pangan yang kokoh.
Presiden Prabowo mengakui sempat terjadi kenaikan harga cabai rawit beberapa waktu lalu, namun ia bersyukur harga tersebut kini mulai menunjukkan penurunan. Ia menekankan bahwa pengendalian harga pangan, khususnya di bulan Ramadhan, bukanlah hal yang bisa dianggap remeh, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Pemerintah terus berupaya untuk memastikan pasokan pangan mencukupi dan harga tetap stabil.
"Bertahun-tahun kita selalu khawatir dengan keamanan pangan kita. Kita khawatir kita harus impor. Alhamdulillah tahun ini produksinya sangat baik dan saya monitor harga-harga sampai hari ini terkendali," ungkap Prabowo, menunjukkan optimisme terhadap kondisi pangan nasional saat ini. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Sebelumnya, IHSG mengalami penurunan signifikan hingga 5,02 persen pada Selasa (18/3/2025), yang memicu trading halt selama 30 menit. Penurunan ini memunculkan berbagai spekulasi mengenai faktor-faktor penyebabnya, termasuk kondisi ekonomi domestik dan kebijakan pemerintah. Meskipun demikian, Presiden Prabowo menegaskan bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Upaya Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Pangan
Pemerintah telah mengambil berbagai langkah konkret untuk menjaga stabilitas pangan, antara lain:
- Peningkatan Produksi Dalam Negeri: Mendorong petani untuk meningkatkan hasil panen melalui penyediaan bibit unggul, pupuk bersubsidi, dan pendampingan teknis.
- Penguatan Rantai Pasok: Memperbaiki infrastruktur pertanian dan logistik untuk memastikan distribusi pangan yang efisien dan merata.
- Pengendalian Harga: Melakukan operasi pasar dan memberikan subsidi untuk menstabilkan harga pangan di tingkat konsumen.
- Diversifikasi Pangan: Mendorong masyarakat untuk mengonsumsi berbagai jenis pangan lokal yang bergizi dan terjangkau.
- Pengawasan dan Penindakan: Menindak tegas praktik spekulasi dan penimbunan pangan yang dapat menyebabkan kenaikan harga.
Dengan berbagai upaya tersebut, pemerintah optimis dapat menjaga stabilitas pangan nasional dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Presiden Prabowo juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Kata Kunci Penting
- Stabilitas Pangan
- Presiden Prabowo
- IHSG
- Idul Fitri
- Harga Pangan
- Ketahanan Pangan
- Produksi Dalam Negeri
- Rantai Pasok
- Pengendalian Harga
- Volatilitas Pasar Saham