Lapas Nunukan Gandeng Anjing Pelacak K-9 dalam Operasi Pemberantasan Narkoba

Lapas Nunukan Tingkatkan Keamanan dengan Razia Narkoba Libatkan Anjing Pelacak K-9

NUNUKAN, Kalimantan Utara - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nunukan meningkatkan upaya pemberantasan narkoba dengan menggelar razia komprehensif di seluruh blok hunian. Operasi ini melibatkan anjing pelacak K-9 dari Bea Cukai Nunukan, menandai langkah proaktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas.

Kepala Lapas Nunukan, Puang Dirham, menjelaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan lapas. "Kami menggandeng anjing pelacak K-9 untuk memastikan razia berjalan efektif dan dapat mendeteksi keberadaan narkotika secara akurat," ujarnya.

Pelaksanaan Razia

Proses razia dilakukan secara sistematis dengan tahapan sebagai berikut:

  • Pengamanan Warga Binaan: Seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diminta untuk keluar dari kamar hunian dan berbaris menghadap dinding. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses pemeriksaan.
  • Penyisiran dengan Anjing Pelacak: Anjing pelacak K-9 dikerahkan untuk menyisir setiap sudut kamar hunian. Kemampuan penciuman anjing yang terlatih diharapkan dapat menemukan narkoba yang mungkin disembunyikan.
  • Pemeriksaan Manual: Petugas lapas juga melakukan pemeriksaan manual secara seksama untuk memastikan tidak ada barang terlarang lain yang luput dari deteksi.

Hasil Razia

Dalam razia kali ini, petugas tidak menemukan narkoba. Namun, petugas menyita sejumlah barang yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban lapas, seperti:

  • Korek api gas
  • Sendok
  • Gunting

Barang-barang tersebut kemudian diamankan untuk selanjutnya dimusnahkan atau disimpan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Komitmen Lapas Nunukan

Puang Dirham menegaskan komitmen Lapas Nunukan untuk terus melakukan razia secara rutin sebagai langkah deteksi dini dan pencegahan peredaran narkoba. "Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari narkoba," tegasnya.

Ia juga berharap agar seluruh 1.314 penghuni Lapas Nunukan dapat mengikuti program pembinaan dengan baik dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat tanpa terlibat dalam tindakan melanggar hukum. "Kami ingin mereka menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat setelah keluar dari lapas," pungkasnya.

Razia ini menjadi bukti nyata keseriusan Lapas Nunukan dalam memberantas narkoba dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembinaan warga binaan. Kerjasama dengan Bea Cukai Nunukan melalui pelibatan anjing pelacak K-9 menjadi strategi efektif dalam meningkatkan efektivitas razia dan menjaga keamanan lapas.