Komplotan Begal Sigra Putih Ditangkap, Terungkap Aksi Keji Lintas Kabupaten

Jajaran Polrestabes Palembang berhasil mengungkap jaringan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang meresahkan warga Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir. Empat pelaku yang menggunakan mobil Sigra berwarna putih telah ditangkap, namun satu di antaranya, otak pelaku bernama Edwin Sulaiman (32), tewas dalam upaya penangkapan di Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Palembang pada Senin (3/3/2025) pukul 23.30 WIB. Tiga pelaku lainnya yang berhasil diamankan adalah M. Caesar Firdaus (26), Febriansyah alias Dedek (25), dan M. Angga Pratama (24).

Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, menjelaskan kronologi penangkapan dan modus operandi komplotan begal ini. Penangkapan dilakukan saat para pelaku berupaya melarikan diri dari kejaran petugas. Berdasarkan penyelidikan intensif, terungkap bahwa komplotan ini telah beraksi di beberapa lokasi berbeda di Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir. Di Palembang, setidaknya lima laporan polisi diterima terkait aksi keji mereka yang terjadi antara tanggal 27 Januari hingga 17 Februari 2025. Kejadian tersebut tercatat terjadi di depan Kantor Samsat Kecamatan Jakabaring, Kelurahan Karya Jaya Kertapati, Underpass Patal, Kecamatan Ilir Timur II, dan Kecamatan Ilir Barat I Palembang. Empat laporan diterima di SPKT Polrestabes Palembang, sedangkan satu laporan lainnya dilayangkan ke Polsek Ilir Barat I.

Tidak hanya di Palembang, komplotan ini juga beroperasi di lima lokasi berbeda di Kabupaten Ogan Ilir. Polrestabes Palembang telah berkoordinasi dengan Polres Ogan Ilir untuk melanjutkan penyelidikan dan proses hukum di wilayah tersebut. Modus operandi yang digunakan cukup rapi dan terorganisir. Dua pelaku turun dari mobil Sigra untuk melakukan perampasan, sementara satu pelaku memetakan lokasi sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Edwin Sulaiman, otak di balik aksi kejahatan ini, berperan sebagai pengemudi dan pemimpin komplotan, memberikan instruksi dan koordinasi kepada anggota kelompoknya. Para pelaku kerap bergantian melakukan perampasan, namun Edwin selalu terlibat dalam setiap aksi kejahatan. Kepada korban, mereka menggunakan kekerasan dan melukai korban untuk mengamankan barang rampasan.

Motivasi di balik aksi keji ini, menurut Kombes Harryo Sugihhartono, dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi. Keempat pelaku saat ini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Kasus ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian karena telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam berkendara, serta segera melapor ke pihak berwajib jika mengalami kejadian serupa.

Rincian Lokasi Kejadian di Palembang:

• Depan Kantor Samsat Kecamatan Jakabaring
• Kelurahan Karya Jaya Kertapati
• Underpass Patal
• Kecamatan Ilir Timur II
• Kecamatan Ilir Barat I

Polisi berkomitmen untuk terus memburu pelaku kejahatan dan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.