Jasa Raharja Lindungi Pemudik Lebaran 2025 dengan Jaminan Asuransi Kilat

Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, PT Jasa Raharja mengambil langkah proaktif untuk melindungi para pemudik dengan menyiapkan program asuransi kecelakaan. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, dengan jaminan santunan bagi korban kecelakaan, mulai dari luka ringan hingga meninggal dunia.

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono, menegaskan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. "Kami ingin memastikan bahwa setiap pemudik yang mengalami kecelakaan tidak perlu khawatir, karena Jasa Raharja siap memberikan jaminan dan santunan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Salah satu poin penting yang ditekankan oleh Rivan adalah kecepatan proses pencairan klaim asuransi. Jasa Raharja menargetkan waktu pencairan yang sangat singkat, yaitu hanya 14 menit. Hal ini merupakan terobosan signifikan dalam pelayanan, yang membuktikan keseriusan perusahaan dalam memberikan bantuan yang cepat dan tepat kepada korban kecelakaan.

Pemetaan Titik Rawan Kecelakaan dan Koordinasi dengan Kepolisian

Selain menyiapkan asuransi, Jasa Raharja juga aktif melakukan pemetaan kawasan rawan kecelakaan atau black spot di sepanjang jalur mudik. Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi titik-titik yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan yang efektif.

Jasa Raharja bekerja sama erat dengan pihak kepolisian untuk meminimalisasi risiko kecelakaan di black spot. Upaya-upaya yang dilakukan antara lain:

  • Pendirian pos polisi di lokasi rawan kecelakaan
  • Pemasangan rambu-rambu peringatan
  • Penyediaan penerangan yang memadai

Koordinasi yang baik antara Jasa Raharja dan kepolisian diharapkan dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan lancar bagi para pemudik.

Kesiapan Polri dalam Operasi Ketupat 2025

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga telah mempersiapkan diri secara matang untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Kapolri Listyo Sigit Prabowo memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung antara 5 hingga 7 April 2025.

Untuk mengamankan arus mudik dan balik, Polri akan melaksanakan Operasi Ketupat yang melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk TNI, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, dan Pramuka. Total personel gabungan yang diterjunkan mencapai 164.298 orang.

Guna mendukung kelancaran operasi, Polri juga telah menyiapkan 2.835 posko yang terdiri dari:

  • 1.738 pos pengamanan
  • 788 pos pelayanan
  • 309 pos terpadu

Posko-posko ini akan memberikan layanan keamanan, informasi, dan bantuan bagi para pemudik.

Selain itu, Polri juga akan mengamankan 126.736 obyek vital, seperti masjid, lokasi shalat Idul Fitri, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, dan tempat wisata. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama perayaan Lebaran.

Diharapkan dengan persiapan yang matang dari Jasa Raharja dan Polri, arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.