Evaluasi Kekalahan Telak Indonesia: Saktiawan Sinaga Soroti Strategi Terbuka dan Penalti Krusial
Tim Nasional Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia dengan skor mencolok 1-5. Kekalahan ini memicu berbagai evaluasi, salah satunya datang dari mantan pemain Timnas Indonesia, Saktiawan Sinaga. Ia menyoroti strategi permainan terbuka yang diterapkan tim Garuda sebagai salah satu faktor utama kekalahan.
"Menurut saya, kita terlalu bermain terbuka menghadapi Australia. Seharusnya, bermain imbang di kandang mereka saja sudah merupakan hasil yang positif," ujar Saktiawan kepada awak media, Jumat (21/3/2025).
Lebih lanjut, Saktiawan menyoroti kegagalan penalti yang dieksekusi oleh Kevin Diks di awal babak pertama. Ia berpendapat bahwa gol dari titik putih tersebut bisa mengubah jalannya pertandingan secara signifikan. "Jika penalti itu berhasil dikonversi menjadi gol, momentum bisa berpihak pada kita. Mental tim juga pasti akan terangkat," imbuhnya.
Selain faktor strategi dan momentum, Saktiawan juga menyinggung minimnya waktu persiapan dan adaptasi tim dengan pelatih baru. Kurangnya waktu bersama dalam membangun chemistry antar pemain dianggap mempengaruhi performa tim secara keseluruhan.
"Kurangnya waktu persiapan dan adaptasi dengan pelatih baru menjadi tantangan tersendiri. Hal ini tentu mempengaruhi kekompakan dan pemahaman taktik di lapangan," jelasnya.
Namun, Saktiawan tetap optimis dengan peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia. Ia menekankan pentingnya memaksimalkan tiga pertandingan tersisa dengan mencuri poin sebanyak mungkin.
"Peluang lolos masih terbuka lebar. Kuncinya adalah meraih poin maksimal di tiga laga sisa. Kemenangan atas Bahrain dan China di kandang, serta minimal hasil imbang melawan Jepang, meskipun itu akan sangat sulit, akan menjadi modal penting. Kita harus tetap optimis dengan persiapan tim yang telah dilakukan oleh Ketua Umum PSSI dan seluruh jajarannya. Jangan sampai kesempatan ini terbuang sia-sia," pungkas Saktiawan.
Berikut poin-poin penting yang disampaikan Saktiawan Sinaga:
- Strategi Terbuka: Permainan terbuka melawan Australia dianggap kurang tepat.
- Kegagalan Penalti: Penalti yang gagal dieksekusi Kevin Diks memengaruhi momentum tim.
- Minimnya Persiapan: Kurangnya waktu persiapan dan adaptasi dengan pelatih baru menjadi kendala.
- Optimisme Lolos: Peluang lolos ke Piala Dunia masih terbuka dengan memaksimalkan tiga laga sisa.
Dengan evaluasi ini, diharapkan Timnas Indonesia dapat berbenah dan mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dukungan penuh dari seluruh masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan untuk mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia.