Tips Jitu Atasi Lelah Saat Mudik Lebaran: Panduan dari Dokter IPB University
Mengatasi Kelelahan Saat Mudik: Tips Ampuh dari Ahli IPB University
Tradisi mudik Lebaran, sebuah ritual tahunan yang dinanti-nantikan oleh jutaan perantau di seluruh Indonesia, seringkali diwarnai dengan tantangan fisik dan mental. Perjalanan jauh, kemacetan, dan perubahan rutinitas dapat memicu kelelahan yang signifikan. Dr. Samuel Stemi M. Biomed, seorang dosen dari Fakultas Kedokteran IPB University, memberikan panduan komprehensif untuk mengatasi kelelahan saat mudik, memastikan perjalanan yang aman dan menyenangkan.
Faktor-faktor Penyebab Kelelahan Mudik
Menurut Dr. Samuel, terdapat lima faktor utama yang berkontribusi terhadap kelelahan saat mudik:
- Kurang Tidur: Persiapan mudik yang terburu-buru seringkali mengorbankan waktu tidur. Usahakan untuk mencicil persiapan setidaknya seminggu sebelum keberangkatan.
- Durasi Perjalanan Panjang: Duduk terlalu lama dalam kendaraan dapat menyebabkan otot tegang, peredaran darah kurang lancar, dan risiko penggumpalan darah. Lakukan micro stretching secara berkala untuk meregangkan otot dan melancarkan aliran darah.
- Dehidrasi: Kurangnya asupan cairan dapat menurunkan energi dan menyebabkan sakit kepala. Pastikan untuk minum air putih yang cukup, minimal delapan gelas sehari, sebelum dan selama perjalanan.
- Pola Makan Tidak Sehat: Hindari makanan tinggi gula atau lemak yang dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan energi secara tiba-tiba. Pilihlah makanan dengan karbohidrat kompleks seperti oatmeal, ubi rebus, atau kentang, serta protein berkualitas seperti telur rebus, kacang almond, atau edamame.
- Stres: Kemacetan atau kepadatan penumpang dapat memicu stres, menyebabkan ketidaknyamanan dan insecuritas. Pilihlah armada transportasi yang nyaman dan kenakan pakaian yang tidak terlalu ketat.
Strategi Menghindari Kelelahan Saat Mudik
Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir kelelahan selama mudik:
- Persiapan Matang:
- Mulai persiapan mudik jauh hari sebelumnya agar tidak terburu-buru dan mengorbankan waktu istirahat.
- Pastikan kendaraan dalam kondisi prima jika Anda menggunakan kendaraan pribadi. Periksa mesin, ban, dan sistem pengereman.
- Siapkan perlengkapan P3K dan obat-obatan pribadi yang diperlukan.
- Istirahat Cukup:
- Tidur minimal 7-8 jam pada malam sebelum keberangkatan.
- Berhenti dan beristirahat setiap 2-3 jam selama perjalanan darat.
- Manfaatkan rest area untuk meregangkan tubuh, berjalan-jalan, dan menghirup udara segar.
- Asupan Nutrisi yang Tepat:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang sebelum dan selama perjalanan.
- Bawa bekal makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan snack protein.
- Hindari makanan yang terlalu pedas, berlemak, atau mengandung gas.
- Hidrasi Optimal:
- Bawa botol air minum dan isi ulang secara teratur.
- Hindari minuman manis atau berkafein berlebihan.
- Konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka atau melon.
- Kelola Stres:
- Siapkan playlist musik atau podcast yang menenangkan untuk menemani perjalanan.
- Lakukan latihan pernapasan dalam jika merasa stres atau cemas.
- Berpikir positif dan nikmati momen perjalanan.
- Anti-Aging Medicine: Mengatasi Jet Lag
Bagi pemudik yang menempuh perjalanan lintas zona waktu dengan pesawat, Dr. Samuel merekomendasikan penerapan prinsip Anti-Aging Medicine untuk mengatasi jet lag. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:
- Konsumsi Melatonin: Konsumsi makanan kaya melatonin alami seperti salmon, ceri, pisang, atau kacang almond. Suplemen melatonin dosis rendah (1-3 mg) dapat dikonsumsi saat perjalanan menjelang jam tidur berdasarkan zona waktu tujuan.
- Latihan Pernafasan Diafragma: Latihan pernafasan diafragma (teknik 4-7-8) dapat menurunkan hormon stres dan meningkatkan oksigenasi sel, membantu meningkatkan kualitas tidur dan mempercepat adaptasi terhadap zona waktu baru.
Dengan memahami faktor-faktor penyebab kelelahan dan menerapkan strategi yang tepat, Anda dapat menikmati perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan penuh kebahagiaan bersama keluarga tercinta.