Implementasi Kebijakan DHE Tahap Awal: Proyeksi Devisa Masuk Capai 80 Miliar Dolar AS

Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah berupaya memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang baru. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan proyeksi awal terkait implementasi kebijakan ini, dengan memperkirakan devisa yang masuk ke dalam negeri pada tahun ini mencapai 80 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.320 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.500 per dolar AS).

Proyeksi ini disampaikan dalam sidang kabinet paripurna yang disiarkan secara daring. Prabowo menjelaskan bahwa angka 80 miliar dolar AS masih di bawah target yang ditetapkan, yaitu 100 miliar dolar AS per tahun. Hal ini disebabkan karena kebijakan DHE baru mulai diberlakukan pada 1 Maret 2025.

Regulasi DHE Terbaru dan Implikasinya

Kebijakan DHE yang baru diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025. Regulasi ini mewajibkan para eksportir sumber daya alam untuk menyimpan seluruh DHE mereka di dalam negeri. Kewajiban ini terutama berlaku bagi perusahaan yang menerima fasilitas kredit dari bank pemerintah atau yang memanfaatkan aset negara, seperti Hak Guna Usaha (HGU), Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI), atau hak pakai aset negara.

Prabowo menegaskan bahwa perusahaan yang menerima fasilitas tersebut wajib menyetorkan 100 persen hasil usahanya ke Republik Indonesia. Selain itu, DHE wajib disimpan dalam rekening khusus selama minimal satu tahun. Aturan ini berbeda dengan ketentuan sebelumnya yang hanya mewajibkan penyimpanan 30 persen DHE selama tiga bulan. Perubahan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan cadangan devisa negara.

Berikut poin-poin penting terkait kebijakan DHE:

• Kewajiban Penyimpanan: Eksportir SDA wajib menyimpan seluruh DHE di dalam negeri.
• Target Perusahaan: Berlaku bagi perusahaan penerima kredit pemerintah dan pemanfaat aset negara.
• Penyetoran 100 Persen: Seluruh hasil usaha wajib disetorkan ke Indonesia.
• Jangka Waktu Simpan: Minimal 1 tahun di rekening khusus.

Optimisme Peningkatan Cadangan Devisa

Presiden Prabowo Subianto optimistis bahwa implementasi penuh kebijakan DHE akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Ia meyakini bahwa cadangan devisa negara dapat meningkat hingga 100 miliar dolar AS (setara Rp 1.650 triliun) dalam satu tahun jika kebijakan ini berjalan efektif. Peningkatan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi nasional, meningkatkan pasokan devisa, dan menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

Pemerintah berharap, dengan adanya regulasi DHE yang lebih ketat, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap valuta asing dan meningkatkan kemandirian ekonomi. Kebijakan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mewujudkan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.