Bandung Creative Hub Diproyeksikan Jadi Lokomotif Inkubasi Bisnis Kreatif UMKM

Bandung Creative Hub: Epicentrum Baru Inkubasi Bisnis Kreatif

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menaruh harapan besar pada Bandung Creative Hub (BCH). Fasilitas ini diproyeksikan menjadi pusat inkubasi bisnis kreatif yang akan mengakselerasi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Kembang. Pengumuman strategis ini disampaikan dalam momentum Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Sarinah dan Bank BJB, sebuah kolaborasi yang dirancang untuk memperkuat ekosistem UMKM di Bandung.

Farhan menekankan bahwa BCH memiliki potensi besar untuk menjadi wadah kolaboratif. Ia membayangkan BCH sebagai tempat bertemunya ide-ide segar, tempat UMKM mendapatkan bimbingan intensif dalam branding dan pengembangan bisnis. Kemitraan dengan Sarinah dan Bank BJB akan memberikan akses ke sumber daya yang vital bagi pertumbuhan UMKM.

"Bandung Creative Hub dapat dimanfaatkan sebagai ruang kolaborasi strategis, bersinergi dengan Sarinah dan BJB sebagai pusat inkubasi untuk memperkuat branding dan mengembangkan usaha bisnis kreatif UMKM di Bandung," ujar Farhan dengan antusias.

Mengapa Inkubasi Bisnis Krusial?

Menurut Farhan, kebutuhan akan pusat inkubasi bisnis menjadi semakin mendesak seiring dengan pesatnya perkembangan industri kreatif di Bandung. Sektor ini, yang mencakup fesyen, kuliner, dan berbagai bidang lainnya, merupakan tulang punggung ekonomi kota. Dengan memberikan dukungan yang terstruktur dan terarah, Pemkot Bandung berharap dapat membuka potensi penuh UMKM dan mendorong mereka untuk bersaing di pasar yang lebih luas.

"Potensi Kota Bandung dalam pengembangan UMKM sangat dinamis, mencakup berbagai sektor mulai dari fesyen hingga kuliner, yang secara keseluruhan menjadi motor penggerak industri," jelasnya.

Sinergi Kuat: Dekranasda Terlibat Aktif

Untuk memastikan efektivitas program inkubasi, Pemkot Bandung menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung. Dekranasda akan berperan penting dalam memberikan bimbingan dan kurasi bagi para pelaku UMKM. Keterlibatan Dekranasda akan memastikan bahwa UMKM yang berpartisipasi memiliki produk dan layanan yang berkualitas dan sesuai dengan standar pasar.

"Peran Dekranasda sangat krusial dalam proses inkubasi dan kurasi. Kolaborasi antara Sarinah dan Dekranasda diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi UMKM," imbuh Farhan.

Komitmen Sarinah dan Bank BJB

Direktur Komersial PT Sarinah, Selfie Dewiyanti, menegaskan komitmen Sarinah untuk merangkul UMKM di seluruh Indonesia, termasuk Bandung. Sarinah, sebagai pengelola ritel di berbagai lokasi strategis seperti stasiun Whoosh, Halim, Padalarang, dan Tegalluar, berupaya untuk terus mengembangkan jaringan dan memberikan akses pasar yang lebih luas bagi UMKM.

"Sarinah berkomitmen untuk terus mendukung dan memajukan UMKM, terutama melalui jaringan ritel kami di berbagai lokasi strategis," kata Selfie Dewiyanti.

Senada dengan Sarinah, Pemimpin Divisi Institusional & Wholesale Banking Bank BJB, Isa Anwari, menegaskan bahwa BJB memiliki fokus yang kuat pada pemberdayaan UMKM. Bank BJB berkomitmen untuk memberikan dukungan finansial dan pendampingan agar UMKM dapat meningkatkan skala bisnis mereka dan menjadi pemain yang lebih besar di pasar.

"Program kami difokuskan pada UMKM. Kami akan terus berkolaborasi untuk membantu UMKM naik kelas dan mencapai potensi penuh mereka," pungkas Isa Anwari.

Kolaborasi antara Pemkot Bandung, Sarinah, Bank BJB, dan Dekranasda menunjukkan komitmen yang kuat untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM di Bandung. Dengan dukungan yang terintegrasi dan terarah, UMKM di Bandung diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan.

Daftar dukungan yang akan diterima UMKM:

  • Akses ke fasilitas Bandung Creative Hub
  • Bimbingan dan pendampingan dari Dekranasda
  • Akses ke pasar melalui jaringan ritel Sarinah
  • Dukungan finansial dan pendampingan dari Bank BJB