Polda Metro Jaya Siagakan Ribuan Personel dalam Operasi Ketupat Jaya 2025 untuk Pengamanan Mudik Lebaran
Jakarta, - Polda Metro Jaya menggelar apel akbar pasukan Operasi Ketupat Jaya 2025 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sebagai wujud kesiapan dalam mengamankan arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto, ini menandai dimulainya persiapan intensif untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran selama periode krusial tersebut.
Dalam amanatnya, Irjen Pol. Karyoto menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan manifestasi komitmen Polri dalam menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama mudik Lebaran. Ia menekankan pentingnya sinergitas antara seluruh elemen, termasuk personel kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait, untuk mewujudkan Operasi Ketupat 2025 yang sukses dan berdampak positif bagi masyarakat.
"Apel ini adalah simbol kesiapan kita. Kita ingin memastikan bahwa seluruh personel dan peralatan siap digunakan untuk mengamankan mudik dan perayaan Idul Fitri. Sinergitas dengan seluruh pihak terkait sangat penting untuk mencapai tujuan ini," ujar Irjen Pol. Karyoto.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Metro Jaya membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, yang menekankan skala besar operasi ini dengan melibatkan lebih dari 164 ribu personel di seluruh Indonesia. Operasi Ketupat Jaya 2025 akan berlangsung selama dua pekan, mulai dari 24 Maret hingga 8 April 2025. Selama periode ini, ribuan pos pengamanan dan pelayanan akan didirikan di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya dan polda lainnya di seluruh Indonesia.
Rincian Pos Operasi Ketupat Jaya 2025:
- Pos Pengamanan: 1.738
- Pos Pelayanan: 788
- Pos Terpadu: 309 (berfungsi sebagai pusat informasi dan pelayanan terpadu bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik).
Lebih lanjut, Irjen Pol. Karyoto menjelaskan bahwa Polri telah mengantisipasi potensi lonjakan arus mudik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025, serta puncak arus balik pada tanggal 5-7 April 2025. Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Polri telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan sistem ganjil-genap, contraflow, dan one way.
"Kami akan terus memantau situasi lalu lintas secara real-time melalui CCTV, laporan petugas di lapangan, dan data traffic counting. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara dinamis sesuai dengan kondisi di lapangan," jelasnya.
Selain pengamanan arus mudik dan balik, Operasi Ketupat Jaya 2025 juga akan fokus pada pengamanan sejumlah objek vital, seperti:
- Masjid dan lokasi Salat Id
- Objek wisata
- Pusat perbelanjaan
- Terminal bus
- Pelabuhan
- Stasiun kereta api
- Bandara
Total terdapat 126.736 objek pengamanan yang menjadi prioritas selama operasi ini. Polri juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran distribusi sembako, bahan pokok, dan bahan bakar minyak (BBM) selama periode Lebaran.
"Kami akan memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok dan BBM. Kelancaran arus lalu lintas distribusi juga menjadi perhatian utama kami," pungkas Irjen Pol. Karyoto.
Dengan persiapan matang dan sinergitas yang solid, Polda Metro Jaya optimis Operasi Ketupat Jaya 2025 dapat berjalan sukses dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah.