Debut Kontroversial Dean Huijsen di Rotterdam: Sorakan Warnai Laga Belanda Kontra Spanyol

Debut yang Diwarnai Cemoohan: Dean Huijsen Berseragam La Furia Roja di Tanah Kelahiran

Rotterdam, Belanda – Laga perempat final UEFA Nations League antara Belanda dan Spanyol, Jumat (21/3/2025) dini hari WIB di Stadion De Kuip, menjadi panggung debut yang tak terlupakan bagi Dean Huijsen. Bek muda berbakat ini akhirnya mencatatkan penampilan perdananya bersama Tim Nasional Spanyol, namun sayangnya, momen bersejarah ini diwarnai dengan sambutan kurang menyenangkan dari para pendukung tuan rumah.

Huijsen, yang sebelumnya sempat membela timnas junior Belanda, memutuskan untuk berganti kewarganegaraan dan memilih membela Spanyol pada tahun 2024. Keputusan ini jelas memicu kekecewaan di kalangan penggemar sepak bola Belanda, yang merasa 'dikhianati' oleh pemain yang lahir dan besar di Amsterdam.

Kehadiran Huijsen di lapangan hijau semakin terasa getir bagi publik Belanda ketika ia masuk menggantikan Pau Cubarsi yang mengalami cedera di menit ke-41. Setiap sentuhan bola yang dilakukan Huijsen langsung disambut dengan sorakan dan cemoohan dari tribun penonton. Tekanan mental yang besar jelas dirasakan oleh pemain muda tersebut, namun ia berusaha untuk tetap fokus dan memberikan yang terbaik bagi timnya.

"Melakoni debut untuk timnas adalah mimpi saya yang menjadi kenyataan. Saya sangat bahagia," ujar Huijsen kepada media setelah pertandingan. "Kami memiliki banyak pemain hebat di tim ini, dan saya merasa sangat senang bisa menjadi bagian dari mereka."

Ketika ditanya mengenai cemoohan yang diterimanya, Huijsen menjawab dengan tenang. "Saya merasa baik-baik saja. Saya tidak merasa melakukan kesalahan apa pun. Saya hanya fokus pada permainan. Penonton akan selalu memberikan reaksi, dan saya tidak terlalu memikirkannya."

Terlepas dari tekanan dari tribun, Huijsen menunjukkan performa yang cukup solid di lini belakang Spanyol. Ia beberapa kali melakukan intersep penting dan membantu menjaga gawang timnya dari kebobolan lebih banyak gol. Pertandingan sendiri berakhir dengan skor imbang 2-2, setelah Mikel Merino mencetak gol penyeimbang di masa injury time.

Meskipun debutnya diwarnai dengan cemoohan, Dean Huijsen berhasil menunjukkan mentalitas yang kuat dan tetap fokus pada permainannya. Ia membuktikan bahwa dirinya layak untuk membela Tim Nasional Spanyol dan siap untuk memberikan kontribusi yang lebih besar di masa depan.

Berikut adalah beberapa poin penting dari pertandingan Belanda vs Spanyol dan debut Dean Huijsen:

  • Debut Kontroversial: Dean Huijsen menjalani debutnya untuk Timnas Spanyol di Rotterdam, Belanda, yang diwarnai dengan cemoohan dari pendukung tuan rumah.
  • Perpindahan Kewarganegaraan: Huijsen memilih untuk membela Spanyol setelah sebelumnya bermain untuk timnas junior Belanda.
  • Cedera Cubarsi: Huijsen masuk sebagai pengganti Pau Cubarsi yang mengalami cedera di babak pertama.
  • Performa Solid: Meskipun di bawah tekanan, Huijsen menunjukkan performa yang cukup baik di lini belakang Spanyol.
  • Hasil Imbang: Pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2.
  • Mentalitas Kuat: Huijsen menunjukkan mentalitas yang kuat dan tidak terpengaruh oleh cemoohan dari penonton.
  • Masa Depan Cerah: Huijsen memiliki potensi untuk menjadi pemain penting bagi Timnas Spanyol di masa depan.