Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 2025, Jasa Marga Proyeksikan 1,4 Juta Kendaraan Padati Tol Cipularang-Purbaleunyi
Jasa Marga Siapkan Strategi Hadapi Peningkatan Volume Kendaraan di Tol Cipularang-Purbaleunyi Saat Mudik Lebaran 2025
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memproyeksikan peningkatan signifikan volume kendaraan yang melintasi ruas Tol Cipularang dan Purbaleunyi. Diperkirakan sekitar 1,4 juta kendaraan akan memadati kedua ruas tol tersebut, baik saat arus mudik maupun arus balik.
Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati, mengungkapkan bahwa puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 dengan estimasi 733 ribu kendaraan menuju Bandung melalui Tol Cipularang dan Purbaleunyi. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 8 April 2025 dengan proyeksi 748 ribu kendaraan kembali ke Jakarta.
"Kami memperkirakan lalu lintas harian pada puncak mudik mencapai sekitar 52 ribu kendaraan. Untuk arus balik, angkanya bisa mencapai 58-59 ribu kendaraan per hari. Sebagai perbandingan, lalu lintas normal harian di kedua ruas tol ini berkisar 30 ribu kendaraan," jelas Widiyatmiko.
Titik Rawan Kepadatan dan Strategi Rekayasa Lalu Lintas
Jasa Marga telah mengidentifikasi beberapa titik rawan kepadatan di sepanjang Tol Cipularang dan Purbaleunyi, antara lain:
- KM 66 B Tol Jakarta-Cikampek
- Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama
- Rest Area KM 77 dan KM 88
- KM 97
- KM 125
- GT Pasteur
Untuk mengantisipasi kepadatan di titik-titik tersebut, Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas, termasuk:
- Pemberlakuan sistem buka-tutup di Gerbang Tol Sadang
- Pengalihan arus lalu lintas ke Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan
- Pengalihan arus lalu lintas keluar Gerbang Tol Sadang
"Prioritas kami adalah menjaga kelancaran lalu lintas di KM 66 agar pengguna jalan tetap dapat melintas dengan nyaman," tegas Widiyatmiko.
Imbauan dan Diskon Tarif Tol
Jasa Marga mengimbau kepada para pemudik untuk merencanakan perjalanan lebih awal guna menghindari kepadatan yang diperkirakan terjadi pada malam hari. Selain itu, Jasa Marga juga berencana memberlakukan diskon tarif tol selama periode mudik dan balik Lebaran. Diskon ini diharapkan dapat menarik minat pengguna jalan untuk melakukan perjalanan lebih awal dan menghindari puncak kepadatan.
"Kami berharap dengan pengaturan jadwal keberangkatan dan adanya diskon tarif tol, para pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan aman," pungkas Widiyatmiko.
Dengan persiapan matang dan strategi yang terencana, Jasa Marga optimis dapat mengelola lonjakan volume kendaraan di Tol Cipularang dan Purbaleunyi selama periode mudik Lebaran 2025, sehingga para pemudik dapat sampai tujuan dengan selamat dan nyaman.