Kasad Evaluasi Peran Komando Bawah Terkait Insiden Penembakan Polisi di Lampung oleh Oknum TNI

Kasad Soroti Pengawasan Komando Bawah dalam Kasus Penembakan Polisi di Lampung

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan tanggapan serius terkait insiden penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung, yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI. Peristiwa tragis ini terjadi saat penggerebekan arena judi sabung ayam.

Jenderal Maruli menekankan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh, terutama menyoroti peran komando di tingkat bawah. Ia mempertanyakan bagaimana permasalahan yang berujung pada penembakan tersebut dapat terjadi tanpa sepengetahuan komando atas, seperti Komandan Distrik Militer (Dandim) dan Komandan Resor Militer (Danrem).

"Kita akan evaluasi kenapa Dandim dan Danrem tidak tahu ada persoalan seperti itu," ujar Jenderal Maruli saat diwawancarai di Minahasa, seperti dikutip dari Kompas TV. Ia menambahkan bahwa hasil evaluasi ini juga akan disampaikan kepada pihak kepolisian.

Lebih lanjut, Kasad menggambarkan insiden ini sebagai kejadian yang tidak lazim, mengingat soliditas dan koordinasi yang selama ini terjalin antara TNI dan Polri. Ia menyebut oknum pelaku sebagai individu yang melanggar aturan dan ketertiban yang telah ditetapkan.

"Ini termasuk yang unik di Indonesia, karena kita kompak, enggak ada masalah. Ini aja mungkin ada satu anak bandel. Saya tidak bisa menganggap remeh karena ada tiga nyawa meninggal," tegas Jenderal Maruli.

Meski demikian, Jenderal Maruli memastikan bahwa insiden ini tidak akan merusak hubungan baik antara TNI dan Polri. Ia menegaskan bahwa di tingkat atas, komunikasi dan koordinasi berjalan lancar.

TNI, kata Kasad, tidak akan mentolerir tindakan yang merugikan dan akan memastikan evaluasi menyeluruh dilakukan untuk menjaga ketertiban, kedisiplinan di tubuh TNI, serta mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Kronologi dan Dugaan Motif Penembakan

Insiden penembakan terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Tiga anggota polisi, yaitu Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta, tewas dalam insiden tersebut. Mereka diduga ditembak oleh dua oknum TNI, Peltu Lubis (Dansubramil Negara Batin) dan Kopka Basarsyah (anggota Subramil Negara Batin).

Kedua terduga pelaku kini telah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Selain itu, beredar dugaan bahwa keterlibatan oknum polisi dalam aktivitas judi sabung ayam tersebut dipicu oleh masalah "setoran". Informasi ini mencuat di media sosial, yang menyebutkan adanya permintaan tambahan setoran dari Polsek Negara Batin kepada pihak penyelenggara judi sabung ayam.