Gubernur Riau Dorong Inovasi Pembayaran Pajak: Posko di Masjid dan Desa Jadi Solusi?

Gubernur Riau Inisiasi Kemudahan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyerukan inovasi dalam sistem pembayaran pajak kendaraan bermotor di wilayahnya. Hal ini disampaikan saat meninjau langsung pelayanan di Kantor Samsat Bapenda Riau, Pekanbaru, Jumat (21/3/2025). Wahid menekankan perlunya strategi yang lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak.

"Kita harus terus berupaya mencari cara untuk mempermudah masyarakat dalam membayar pajak. Ini adalah kunci untuk meningkatkan PAD dan mempercepat pembangunan di Riau," tegas Wahid.

Tantangan dan Solusi Pembayaran Pajak

Dalam dialognya dengan petugas Samsat dan wajib pajak, Wahid menemukan beberapa kendala utama yang dihadapi masyarakat, antara lain:

  • Kurangnya Informasi: Sosialisasi mengenai pentingnya pajak dan cara pembayarannya masih perlu ditingkatkan.
  • Proses yang Rumit: Sebagian masyarakat menganggap proses pembayaran pajak terlalu berbelit-belit.
  • Aksesibilitas: Lokasi pembayaran yang jauh dan tidak terjangkau menjadi hambatan.
  • Persyaratan Dokumen: Ketiadaan KTP menjadi masalah bagi sebagian wajib pajak.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Wahid mengusulkan beberapa langkah konkret:

  • Optimalisasi Pembayaran Digital: Mendorong penggunaan platform digital untuk pembayaran pajak yang lebih mudah dan cepat.
  • Penghapusan Syarat KTP Fisik: Memanfaatkan sistem online untuk verifikasi data wajib pajak, sehingga tidak memerlukan KTP fisik.
  • Pembukaan Posko Pajak di Lokasi Strategis: Menempatkan petugas pajak di masjid dan kantor desa untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
  • Intensifikasi Samsat Keliling: Memaksimalkan penggunaan mobil Samsat keliling untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses.

Langkah Strategis Pemerintah Provinsi Riau

Usulan pembukaan posko pajak di masjid dan kantor desa menjadi perhatian utama. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak. Dengan mendekatkan pelayanan, pemerintah berharap dapat menghilangkan anggapan bahwa membayar pajak itu sulit dan merepotkan.

"Saya ingin masyarakat merasa bahwa membayar pajak itu mudah dan bermanfaat. Dana pajak yang terkumpul akan digunakan untuk pembangunan daerah, sehingga manfaatnya akan kembali kepada masyarakat," ujar Wahid.

Kepala Bapenda Riau menanggapi positif usulan Gubernur. Pihaknya akan segera melakukan kajian dan koordinasi dengan pihak terkait untuk merealisasikan pembukaan posko pajak di masjid dan kantor desa. Selain itu, Bapenda juga akan terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pajak dan cara pembayarannya.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, Pemerintah Provinsi Riau optimis dapat meningkatkan PAD dari sektor pajak kendaraan bermotor dan pajak air permukaan. Peningkatan PAD akan berdampak positif pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor lainnya di Riau.