Tol Bali Mandara Hening Sehari: Penutupan Saat Nyepi dan Antisipasi Lonjakan Libur Lebaran

Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Çaka 1947, PT Jasamarga Bali Tol (JBT), anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, akan memberlakukan penutupan sementara operasional Jalan Tol Bali Mandara selama 32 jam. Kebijakan ini merupakan wujud penghormatan terhadap hari suci umat Hindu di Bali, yang akan berlangsung mulai Jumat, 28 Maret 2025 pukul 23.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 07.00 WITA.

Penghormatan Nyepi: Tol Ditutup untuk Kekhusyukan

Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol, I Wayan Eka Saputra, menegaskan bahwa penutupan ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Nyepi dengan khusyuk dan penuh makna. Meskipun demikian, akses tol tetap dibuka untuk kendaraan darurat seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan operasional penting lainnya, dengan pendampingan dari pecalang atau instansi terkait.

"Selama periode penutupan, petugas tol tetap bersiaga untuk memastikan pelayanan tetap berjalan sesuai standar operasional," ujar Wayan Eka.

Dukungan Upacara Melasti: Pengaturan Lalu Lintas dan Kesiapsiagaan

Selain penutupan saat Nyepi, PT JBT juga mendukung pelaksanaan Upacara Melasti, yang merupakan bagian integral dari rangkaian perayaan Nyepi. Upacara Melasti tahun ini akan dilaksanakan pada Rabu, 26 Maret 2025 pukul 05.00 WITA di tempat Pemelastian Desa Adat Pedungan.

Untuk kelancaran upacara, PT JBT mengerahkan tim Mobile Customer Service (MCS) dan berkolaborasi dengan Polsek Benoa, Polisi Lalu Lintas Induk VI Ditlantas Polda Bali, serta Pecalang untuk pengaturan lalu lintas. Selama pelaksanaan Melasti, contra flow sementara akan diberlakukan di jalan akses Pelabuhan Benoa, mulai pukul 05.00 WITA hingga selesai. Jalur timur dari depo Pertamina menuju Pelabuhan akan dikhususkan bagi masyarakat yang melaksanakan upacara, sementara jalur sebaliknya dari Pelabuhan Benoa ke arah Pesanggaran akan difungsikan sebagai jalur dua arah (contra flow).

PT JBT juga menempatkan petugas kebersihan di sekitar lokasi upacara dan menyiagakan ambulans di titik-titik strategis. Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan area pemelastian dan mematuhi arahan petugas demi kelancaran acara.

Antisipasi Lonjakan Libur Lebaran: Satgas Siaga Idul Fitri

Beriringan dengan perayaan Nyepi, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) juga mempersiapkan strategi antisipasi lonjakan volume lalu lintas selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Sebagai langkah proaktif, PT JBT membentuk Satgas Jasamarga Bali Tol Siaga Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025.

Optimalisasi layanan ini akan berlangsung sejak H-10 Lebaran pada 21 Maret 2025 hingga H+10 pada 11 April 2025, dengan puncak arus lalu lintas diperkirakan terjadi pada Jumat, 4 April 2025, di mana sebanyak 52.830 kendaraan diprediksi melintas di Jalan Tol Bali Mandara.

Manager Operation & Maintenance PT JBT, I Putu Gandi Ginantra, menyatakan bahwa meskipun Jalan Tol Bali Mandara bukan jalur utama mudik, lonjakan mobilitas wisatawan selama libur panjang tetap menjadi perhatian utama. Satgas ini akan fokus pada optimalisasi layanan operasional untuk menciptakan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna tol.

Peningkatan Layanan: Armada Siaga dan Pemeriksaan Infrastruktur

Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik, PT JBT meningkatkan kesiapan armada dengan menyiagakan petugas MCS, menyediakan 1 unit rescue, 2 kendaraan derek, serta optimalisasi layanan selama 24 jam penuh. Pemeriksaan rutin terhadap kondisi jalan tol, penerangan, marka jalan, serta sistem drainase juga akan dilakukan untuk memastikan infrastruktur tetap dalam kondisi optimal. PT JBT juga menempatkan rambu tambahan dan menerapkan pengawasan khusus di titik rawan kecelakaan guna meminimalkan risiko insiden selama periode libur panjang.

Dengan sinergi berbagai pihak, PT JBT berkomitmen untuk mendukung kelancaran perayaan Nyepi dan Lebaran 2025, serta memastikan wisatawan yang berkunjung ke Bali dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman.