Piton Raksasa di Bolaang Mongondow Meregang Nyawa Usai Santap Sapi Warga
Tragedi di Perkebunan Lingontu: Piton 7 Meter Mati Ditebas Usai Telan Sapi
Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, ketika seekor ular piton berukuran luar biasa, mencapai panjang 7 meter, ditemukan mati setelah ditebas oleh warga. Ular tersebut diyakini telah memangsa seekor sapi milik warga setempat, memicu kemarahan dan tindakan drastis.
Menurut penuturan Samau (25), seorang warga Desa Mengkang, Kecamatan Lolayan, kejadian bermula pada Rabu (19/3), sekitar pukul 17.30 Wita. Ayahnya, saat mencari sapi peliharaannya di perkebunan Lingontu, mendapati pemandangan mengerikan: ular piton raksasa sedang melilit dan menelan sapi tersebut.
"Ayah saya kaget sekali melihat ular sebesar itu sedang makan sapi kami. Dia langsung meminta bantuan warga sekitar," ungkap Samau.
Upaya penangkapan ular tersebut menjadi tak terhindarkan. Dalam situasi yang menegangkan, ayah Samau, dengan dibantu warga lainnya, memutuskan untuk menebas kepala ular dengan parang. Akibatnya, ular piton tersebut meregang nyawa di lokasi kejadian.
Kontroversi dan Nilai Ekonomi di Balik Kematian Sang Reptil
Kematian ular piton raksasa ini memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Sebagian menyayangkan tindakan warga yang dianggap berlebihan, sementara sebagian lainnya memaklumi karena ular tersebut telah merugikan mereka dengan memangsa hewan ternak.
Namun, yang menarik, setelah kematiannya, bangkai ular piton tersebut justru memiliki nilai ekonomi. Samau mengungkapkan bahwa ular tersebut kemudian dijual kepada seseorang yang berminat dengan harga Rp 1,5 juta.
"Ada yang mau beli ular itu, jadi kami jual saja. Lumayan untuk tambahan penghasilan," jelasnya.
Kasus ini menjadi pengingat tentang konflik antara manusia dan satwa liar, terutama di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan habitat alami. Di satu sisi, masyarakat membutuhkan perlindungan terhadap ancaman satwa liar, namun di sisi lain, perlu adanya upaya konservasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Berikut poin-poin penting kejadian tersebut:
- Lokasi: Perkebunan Lingontu, Desa Mengkang, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
- Waktu: Rabu, 19 Maret, sekitar pukul 17.30 Wita.
- Korban: Seekor ular piton berukuran 7 meter dan seekor sapi milik warga.
- Penyebab Kematian: Ditebas warga menggunakan parang.
- Motif: Ular memangsa sapi warga.
- Nilai Ekonomi: Ular dijual seharga Rp 1,5 juta setelah mati.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan manusia dan kelestarian alam. Diperlukan solusi yang bijaksana dan berkelanjutan untuk mencegah konflik serupa di masa depan.