Perjalanan Umrah Penuh Haru: Ummi Quary Dampingi Ibunda Tercinta di Tanah Suci

Perjalanan Umrah Penuh Haru: Ummi Quary Dampingi Ibunda Tercinta di Tanah Suci

Artis Ummi Quary baru-baru ini merasakan kebahagiaan sekaligus kecemasan saat menunaikan ibadah umrah bersama ibunda tercinta di penghujung tahun 2024. Perjalanan spiritual ini merupakan realisasi dari nazar yang telah lama dipanjatkan oleh Ummi, sebuah impian untuk mendampingi sang ibu beribadah di Tanah Suci.

Meskipun hanya berdua, Ummi merasakan momen-momen sakral dan romantis saat menjalankan rukun umrah bersama ibundanya. "Ini doa sudah berapa tahun ke belakang, setiap salat didoain, maunya pergi sama Mama," ungkap Ummi dalam sebuah wawancara. Ketidakhadiran sang ayah yang sedang sakit dan kesibukan saudara-saudaranya tidak mengurangi kekhidmatan perjalanan ini.

Momen Haru di Tanah Suci

Bintang film Bus Om Bebek ini tak kuasa menahan haru saat berkesempatan melakukan tawaf sambil bergandengan tangan dengan ibunda, sosok yang selalu setia mendampinginya dalam meniti karier. "Sedih, senang, tapi nggak nyangka, eh ada di titik ini. Ini yang selama ini gue doain, gue bisa loh bawa emak gue ke sini," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Ummi juga mengungkapkan kebahagiaannya karena dapat memberikan kenangan indah bagi sang ibu di masa tuanya. Ia mengutip sebuah kalimat yang menyentuh hatinya, "Seberapa cantik ibuku kalau foto di samping Ka'bah". Baginya, momen ini adalah wujud syukur atas kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT.

Kecemasan di Tengah Ibadah

Namun, kebahagiaan itu sempat terusik oleh kejadian yang tidak terduga. Saat melakukan tawaf di tengah cuaca panas Makkah, kondisi kesehatan ibunda Ummi tiba-tiba menurun. Setelah menyelesaikan dua putaran dengan semangat, ibunda mulai kehilangan suaranya dan tampak lemas.

"Umrah kedua di jam 8 pagi lagi panas-panasnya. Sama Mama kita udah tawaf, Mama tawaf 1 sampai 2 kencang, terus ketiga mulai nggak ada suaranya. Aku tanya, 'Mama kuat nggak?'. Mama bilang kuat," cerita Ummi.

Kepanikan semakin menjadi saat Ummi dan ibundanya terpisah saat melaksanakan sa'i. Ibunda memilih menggunakan mobil golf bersama rombongan ibu-ibu lain, sementara Ummi melanjutkan sa'i dengan berjalan kaki. Kabar buruk datang dari ketua rombongan yang mengabarkan bahwa ibunda Ummi pingsan dan tidak sadarkan diri.

"'Mbak ibunya pingsan'. Aku sendirian kan katanya, 'Kita sudah bangunin nggak bangun-bangun'," tutur Ummi. Karena hari Jumat, akses menuju lokasi ibundanya tertutup. Ummi harus menunggu hingga salat Jumat selesai untuk dapat menemui sang ibu.

Doa dan Penantian

Dalam penantian yang penuh kecemasan, Ummi hanya bisa beristighfar, berdoa, dan membaca Al-Quran di pelataran Ka'bah. "Aku nggak telepon kakak aku, aku cuma salat, doa ngaji di situ. Emang niat aku hari itu, hari Jumat pengin ngerasain ngaji dan salat di pelataran Ka'bah. Ternyata emang aku harus melakukan itu dulu," ungkapnya.

Setelah salat Jumat usai, Ummi segera menuju hotel tempat ibundanya dibawa. Ia mendapati ibundanya masih belum sadarkan diri. Ummi berusaha memberikan pertolongan pertama dengan memijat dan mengipasi ibunya. Ia juga mendapati pakaian ibundanya basah karena disiram air oleh orang-orang yang berusaha menolong.

Kondisi cuaca Makkah yang panas diduga menjadi penyebab ibunda Ummi pingsan. Orang-orang yang memberikan pertolongan menyiramkan air sebagai upaya untuk mencegah dehidrasi.

Perjalanan umrah Ummi Quary bersama ibunda menjadi pengalaman yang tak terlupakan, diwarnai dengan kebahagiaan, haru, dan kecemasan. Momen ini menjadi pengingat tentang pentingnya bakti kepada orang tua dan kekuatan doa dalam menghadapi cobaan.