Teror Kepala Babi di Kantor Tempo Dikecam, YLBHI Tuntut Investigasi Tuntas

Gelombang Kecaman Mengalir atas Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

Jakarta – Insiden pengiriman kepala babi ke kantor redaksi Majalah Tempo memicu gelombang kecaman dari berbagai pihak, terutama dari kalangan organisasi masyarakat sipil dan pegiat kebebasan pers. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menjadi salah satu yang paling vokal mengecam tindakan intimidasi tersebut dan mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini.

Menurut Ketua Umum Pengurus YLBHI, Muhamad Isnur, tindakan teror ini merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia. “YLBHI mendesak agar Pemerintah dan Kepolisian RI bertindak cepat mengungkap dan membawa ke pengadilan siapa pelaku dan dalang di balik teror ini,” tegas Isnur dalam pernyataan resminya pada Jumat, 21 Maret 2025.

Isnur menambahkan, teror ini menunjukkan bahwa Indonesia masih jauh dari ideal sebagai negara hukum yang demokratis yang menjamin kebebasan pers. Ia menilai, respons pemerintah terhadap serangan dan kekerasan terhadap pers selama ini terkesan lamban dan tidak serius. Bahkan, dalam lima tahun terakhir, kekerasan terhadap pers semakin brutal dan meluas, seiring dengan kinerja pemerintah dan DPR yang dianggap semakin tidak terkendali dalam menyusun kebijakan.

Kronologi Teror dan Dampaknya

Paket berisi kepala babi tersebut diterima oleh petugas keamanan Tempo pada 19 Maret 2025 sekitar pukul 16.15 WIB. Paket itu ditujukan kepada Fransisca Christy Rosana (Cica), seorang jurnalis Tempo yang juga merupakan pembawa acara siniar (podcast) politik populer, Bocor Alus Politik.

Cica baru menerima paket tersebut pada Kamis, 20 Maret 2025, sekitar pukul 15.00 WIB, setelah kembali dari liputan bersama rekannya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Saat Hussein membuka kotak kardus tersebut, bau busuk langsung menyengat dan terungkaplah isinya yang mengerikan: kepala babi dengan kedua telinga terpotong.

Kejadian ini sontak membuat para jurnalis Tempo terkejut dan geram. Mereka membawa kotak berisi kepala babi itu keluar gedung sebagai bentuk protes terhadap tindakan intimidasi tersebut.

Solidaritas untuk Jurnalis Tempo

YLBHI выражает свою поддержку и солидарность с журналистами TEMPO и всей прессой Индонезии, призывая их к устойчивости и приверженности выполнению своей журналистской работы по предоставлению прозрачной и всесторонней информации для общества. Этот инцидент является серьезным напоминанием о рисках, с которыми сталкиваются журналисты при выполнении своих обязанностей, особенно в политически чувствительных областях.

Kasus teror kepala babi ini menambah daftar panjang kasus intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia. Hal ini menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama pemerintah dan aparat penegak hukum, untuk lebih serius dalam melindungi kebebasan pers dan menjamin keamanan para jurnalis dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Impunitas terhadap pelaku kekerasan terhadap pers harus diakhiri agar kebebasan pers di Indonesia dapat benar-benar terwujud.