Ledakan Petasan Lukai Lima Anak di Malang: Merakit Bahan Peledak Berujung Petaka

Malang Berduka: Lima Anak Terluka Akibat Ledakan Saat Merakit Petasan

Kota Malang, Jawa Timur, dikejutkan oleh insiden ledakan petasan yang melukai lima anak-anak pada hari Kamis (20/3/2025) siang. Peristiwa nahas ini terjadi di kawasan padat penduduk, tepatnya di Jalan Ikan Piranha Atas, Kecamatan Lowokwaru, dan menjadi pengingat akan bahaya bermain-main dengan bahan peledak.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, ledakan tersebut terjadi saat kelima korban sedang dalam proses merakit petasan. Diduga, mereka memperoleh bahan-bahan pembuatan petasan secara daring. Kelima korban yang mengalami luka adalah:

  • MV (14 tahun): Luka gores akibat pecahan kaca pada betis kanan.
  • AFP (11 tahun): Luka bakar ringan dan goresan pada tangan kiri serta kaki kanan dan kiri.
  • RO (13 tahun): Luka bakar ringan pada kedua kaki.
  • GY (14 tahun): Luka bakar ringan pada bagian telinga.
  • GA (14 tahun): Luka ringan pada lengan kanan dan wajah bagian kiri.

Kompol Anang Tri Hananta, Kapolsek Lowokwaru, menjelaskan bahwa insiden ini bermula ketika para korban membeli serbuk petasan secara online. Saat proses perakitan berlangsung, seorang anak yang berada di lokasi bermain dengan korek api dan secara tidak sengaja menyulut serbuk petasan yang telah disiapkan. Akibatnya, ledakan dahsyat tak terhindarkan.

"Diduga mereka membeli serbuk mercon secara online. Ketika sedang merakit, ada anak lain yang bermain korek gas dan menyulut serbuk petasan tersebut," ungkap Kompol Anang.

Ledakan tersebut tidak hanya menyebabkan luka-luka pada kelima anak, tetapi juga mengakibatkan kerusakan material berupa kaca pecah dan plafon rumah warga yang ambrol. Warga sekitar yang mendengar ledakan keras tersebut segera berhamburan keluar rumah dan memberikan pertolongan pertama kepada para korban.

"Anak-anak yang mengalami luka telah dibawa ke rumah sakit oleh orang tua mereka untuk mendapatkan perawatan medis," imbuh Kompol Anang.

Insiden ini menjadi pelajaran pahit bagi kita semua tentang pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak, terutama yang berkaitan dengan bahan-bahan berbahaya. Selain itu, kejadian ini juga menyoroti mudahnya akses terhadap bahan-bahan pembuatan petasan secara online, yang perlu menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Pihak berwajib akan mendalami bagaimana para korban memperoleh bahan-bahan pembuatan petasan tersebut, serta mencari tahu apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan terjadinya ledakan. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan terkait pembuatan atau penjualan petasan kepada pihak berwajib demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.