Earth Hour 2025: Simbol Solidaritas Global untuk Bumi yang Lebih Sehat

Jakarta - Earth Hour, sebuah gerakan global yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia dalam aksi simbolis pemadaman lampu selama satu jam, akan kembali digelar pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 20.30 waktu setempat. Inisiatif tahunan ini, kini memasuki tahun ke-19, mengusung tema sentral "Jam Terbesar untuk Bumi", menekankan urgensi tindakan kolektif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan.

Sejak pertama kali digagas pada tahun 2007, Earth Hour telah menjadi momen ikonik, di mana bangunan-bangunan ikonik, perkantoran, dan rumah-rumah penduduk di seluruh dunia memadamkan lampu mereka sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Lebih dari sekadar aksi simbolis, Earth Hour bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya efisiensi energi, konservasi sumber daya alam, dan adopsi gaya hidup ramah lingkungan.

Pada Earth Hour 2024, tercatat lebih dari 1,5 juta jam dedikasi diberikan oleh para pendukung di seluruh dunia untuk planet Bumi. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan dan kesadaran global terhadap isu-isu lingkungan.

Aditya, salah satu koordinator Earth Hour Indonesia, menekankan bahwa "Earth Hour adalah pengingat yang kuat bahwa kita harus bertindak sekarang, selagi masih ada kesempatan untuk menyelamatkan bumi kita. Dengan melibatkan setiap individu, komunitas, hingga sektor bisnis, kita dapat menciptakan kekuatan kolektif yang mampu menghadirkan perubahan nyata dan menumbuhkan harapan untuk masa depan yang lebih lestari."

Bertepatan dengan momentum 10 hari terakhir Ramadan, Earth Hour 2025 mengajak umat Muslim untuk merenungkan kembali peran mereka sebagai khalifah fil ard (pemelihara bumi) dalam menjaga kelestarian alam dan seluruh ekosistemnya. Aksi sederhana mematikan lampu diharapkan dapat menjadi pengingat akan tanggung jawab moral untuk hidup selaras dengan alam.

Hour Bank: Platform Inovatif untuk Aksi Lingkungan yang Berkelanjutan

Selain aksi pemadaman lampu, Earth Hour juga memperkenalkan "Hour Bank", sebuah platform inovatif yang dirancang untuk mempermudah partisipasi masyarakat dalam aksi-aksi lingkungan yang lebih beragam dan berkelanjutan. Hour Bank menyediakan berbagai ide dan saran kegiatan yang dapat dilakukan selama satu jam atau lebih untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan.

"Earth Hour adalah tentang membuat aksi lingkungan menjadi mudah diakses, menyenangkan, dan bermakna," kata Aditya. "Hour Bank dirancang untuk menunjukkan bahwa setiap orang dapat berkontribusi dalam melindungi planet bumi, di mana pun mereka berada atau apa pun yang mereka gemari."

Melalui Hour Bank, masyarakat dapat menemukan berbagai cara untuk menyumbangkan satu jam bagi bumi, mulai dari memasak makanan berkelanjutan di rumah, menonton film dokumenter tentang alam, berjalan-jalan di hutan, hingga berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan.

Hour Bank menawarkan daftar aktivitas dan kegiatan berdasarkan minat dan preferensi gaya hidup setiap individu, mulai dari makanan dan kebugaran, hingga seni dan hiburan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang dapat menemukan cara yang paling sesuai dan menyenangkan untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan mengintegrasikan aksi simbolis pemadaman lampu dengan platform Hour Bank yang inovatif, Earth Hour 2025 berupaya untuk menginspirasi dan memobilisasi jutaan orang di seluruh dunia untuk mengambil tindakan nyata dalam melindungi bumi dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang. Partisipasi aktif dari individu, komunitas, bisnis, dan pemerintah sangat penting untuk mencapai tujuan ini.