Aksi Koboi Jalanan di Permata Hijau: WNA Diduga Aniaya Warga Lokal Usai Insiden Salip Kendaraan
Insiden Adu Jotos di Komplek Permata Hijau: Perseteruan di Jalan Berujung Kekerasan
Jakarta Selatan digegerkan dengan insiden dugaan penganiayaan yang melibatkan seorang warga negara asing (WNA) dan seorang warga lokal, Leonard Theosabrata (47). Peristiwa ini terjadi di kawasan Komplek Permata Hijau, Grogol Utara, Kebayoran Lama, pada Senin, 20 Januari 2025, sekitar pukul 11.15 WIB. Kasus ini bermula dari perselisihan di jalan raya yang berujung pada adu fisik antara kedua belah pihak.
Menurut keterangan Leonard, insiden bermula ketika ia sedang berkendara di Jalan Ruby, Komplek Permata Hijau, dalam perjalanan menuju tempat kerja. Tiba-tiba, sebuah mobil Honda HR-V dengan nomor polisi B 1203 LIA yang dikendarai oleh seorang WNA, menyalip kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan jarak yang sangat dekat. Merasa terancam dengan manuver tersebut, Leonard kemudian berusaha mengejar dan menghentikan mobil WNA tersebut di Jalan Sircon.
"Saya merasa tindakan WNA tersebut sangat membahayakan keselamatan saya dan pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, saya berusaha untuk menegurnya," ujar Leonard dalam keterangan tertulisnya.
Namun, teguran tersebut justru memicu perdebatan sengit. Sebelum keluar dari mobil, WNA tersebut sempat melontarkan ancaman dalam bahasa Inggris bahwa ia akan memukul Leonard. Ancaman tersebut kemudian berujung pada aksi pemukulan. Menurut Leonard, WNA tersebut langsung menyerangnya begitu keluar dari mobil. Aksi saling pukul pun tak terhindarkan dan berlangsung selama kurang lebih lima menit, dengan Leonard yang berada di dalam mobil selama sebagian besar insiden.
Luka-Luka dan Laporan Polisi
Setelah melakukan pemukulan, WNA tersebut kemudian kembali ke mobilnya dan melarikan diri dengan kecepatan tinggi, disaksikan oleh sejumlah warga sekitar. Leonard sempat mengambil foto plat nomor mobil pelaku sebelum ia menghilang.
Akibat insiden tersebut, Leonard mengalami sejumlah luka, termasuk:
- Lebam dan luka sobek di pelipis kanan
- Hidung berdarah yang diduga mengalami retak
- Lecet di wajah kiri
- Nyeri di dada dan otot leher yang tertarik
Luka-luka tersebut menyebabkan Leonard mengalami pusing, muntah, dan kesulitan bergerak, sehingga ia harus menjalani fisioterapi dan mendapatkan perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Medistra.
Merasa menjadi korban penganiayaan, Leonard kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan polisi tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/230/I/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik tindakan kekerasan tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan WNA dan warga lokal, serta menyoroti pentingnya menjaga etika berkendara dan menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan sesuai dengan hukum. Diharapkan, pihak kepolisian dapat segera menindaklanjuti kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban.