Ketupat Lebaran Aceh: Kelezatan Empat Lauk Berempah yang Memikat

Aceh, Serambi Mekkah, memiliki tradisi kuliner yang kaya, terutama saat Hari Raya Idul Fitri. Salah satu hidangan yang tak terpisahkan dari perayaan lebaran di Aceh adalah ketupat. Namun, ketupat Aceh memiliki keunikan tersendiri, terutama pada lauk pendampingnya yang kaya rempah dan cita rasa.

Berbeda dengan daerah lain yang mungkin menyajikan opor ayam atau rendang sebagai teman ketupat, masyarakat Aceh memiliki beragam pilihan lauk yang istimewa. Lauk-lauk ini bukan hanya sekadar pelengkap, tetapi juga merupakan bagian penting dari identitas kuliner Aceh saat lebaran. Setiap lauk memiliki cita rasa khas yang memanjakan lidah dan membuat pengalaman menyantap ketupat menjadi tak terlupakan.

Berikut adalah empat lauk istimewa yang menjadi ciri khas ketupat lebaran di Aceh:

  • Kuah Boh Labu:

    Kuah Boh Labu, atau kari labu air, adalah sayur pendamping ketupat yang wajib ada di meja makan saat lebaran. Terbuat dari labu air sebagai bahan utama, kuah ini semakin istimewa dengan tambahan potongan daging sapi atau kambing. Bumbu rempah yang kaya, seperti santan, memberikan cita rasa gurih dan lezat yang khas. Meskipun menggunakan santan, konsistensi kuah boh labu cenderung cair, membuatnya segar dan tidak enek.

  • Bebek Gulai Kurma:

    Bebek Gulai Kurma adalah hidangan gulai yang menggunakan daging bebek sebagai bahan utamanya. Uniknya, nama 'kurma' pada gulai ini bukan merujuk pada penggunaan buah kurma, melainkan pada kombinasi rempah-rempah khas Aceh yang memberikan aroma dan rasa yang kompleks. Kapulaga, cengkeh, bunga lawang, kayu manis, dan daun kari adalah beberapa rempah yang digunakan untuk menciptakan cita rasa yang unik dan menggugah selera. Proses memasaknya pun khusus, kuah gulai dimasak hingga menyusut dan mengental, lalu ditaburi bawang merah goreng untuk menambah aroma dan rasa.

  • Karee Kameng:

    Karee Kameng, atau kari kambing, adalah lauk pendamping ketupat yang sangat populer di Aceh. Kari ini dimasak dengan kuah santan yang kental dan kaya rempah, menghasilkan cita rasa yang gurih dan sedikit pedas. Karee kameng tidak hanya hadir saat lebaran, tetapi juga menjadi hidangan istimewa di berbagai acara perayaan lain, seperti pernikahan dan acara keagamaan. Popularitasnya yang tinggi membuat karee kameng mudah ditemukan di berbagai warung makan di seluruh Aceh.

  • Dalca Ayam:

    Dalca Ayam adalah hidangan kari ayam yang kaya akan rempah dan sayuran. Daging ayam dimasak dengan kuah kari yang berwarna kuning oranye dan memiliki rasa sedikit pedas. Selain ayam, dalca juga dilengkapi dengan berbagai jenis sayuran, seperti lobak, terong, wortel, kacang panjang, kentang, dan tomat. Kombinasi antara daging ayam yang lembut, sayuran yang segar, dan kuah kari yang kaya rempah menjadikan dalca ayam sebagai lauk yang sempurna untuk menemani ketupat lebaran.

Keempat lauk ini, Kuah Boh Labu, Bebek Gulai Kurma, Karee Kameng, dan Dalca Ayam, adalah representasi dari kekayaan kuliner Aceh. Kehadirannya saat lebaran bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga bagian dari tradisi dan identitas masyarakat Aceh. Setiap gigitan ketupat dengan lauk-lauk istimewa ini membawa kenangan dan kehangatan tersendiri, mempererat tali silaturahmi, dan menjadikan perayaan Idul Fitri semakin bermakna.