Klaim Keturunan Israel Gal Gadot Menuai Kritik Pedas dari Mia Khalifa di Tengah Konflik Gaza
Klaim Keturunan Israel Gal Gadot Menuai Kritik Pedas dari Mia Khalifa di Tengah Konflik Gaza
Kontroversi kembali menyelimuti aktris Gal Gadot, pemeran Wonder Woman, setelah ia mengklaim dirinya sebagai penduduk asli Israel. Pernyataan ini langsung memicu reaksi keras dari mantan bintang film dewasa, Mia Khalifa, yang dikenal vokal dalam menyuarakan dukungannya terhadap Palestina. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Khalifa menyindir klaim Gadot tersebut, mengingatkan tentang sejarah pendirian negara Israel yang didukung oleh Amerika Serikat pada tahun 1948.
Sentimen Pro-Palestina Khalifa dan Dukungan Gadot Terhadap Israel
Kritik Khalifa terhadap Gadot bukan tanpa alasan. Khalifa secara terbuka dan konsisten menunjukkan solidaritasnya terhadap perjuangan Palestina. Sementara itu, Gadot, yang pernah bertugas di militer Israel, kerap kali menyuarakan dukungan tanpa syarat terhadap negaranya, terutama sejak eskalasi konflik Israel-Gaza pada Oktober 2023. Perbedaan pandangan yang tajam ini menjadikan sindiran Khalifa terhadap Gadot sebagai sorotan publik, terutama di kalangan aktivis pro-Palestina dan pendukung Israel.
Dampak Konflik Israel-Gaza Terhadap Industri Hiburan
Konflik Israel-Gaza tidak hanya memecah belah opini publik secara global, tetapi juga merambah ke industri hiburan. Banyak selebriti yang ikut menyuarakan pandangan mereka, baik yang pro-Palestina maupun pro-Israel. Selain Khalifa, aktris Sophie Thatcher, yang dikenal melalui serial Yellowjackets, juga turut menyampaikan kritik pedas terhadap serangan Israel di Gaza. Thatcher menyoroti serangan Israel yang menghantam tenda-tenda pengungsi di Mawasi, Khan Younis, serta fasilitas publik seperti sekolah dan rumah sakit, yang menyebabkan ratusan korban jiwa dan luka-luka.
Berikut adalah rincian serangan yang disoroti Sophie Thatcher:
- Lokasi Serangan: Mawasi, Khan Younis; Kota Gaza.
- Target Serangan: Tenda-tenda pengungsi, rumah-rumah, sekolah.
- Jumlah Korban (berdasarkan laporan): Lebih dari 360 tewas, lebih dari 500 luka-luka (per 18 Maret 2025).
Unggahan Thatcher merujuk pada serangkaian serangan yang terjadi pada 18 Maret 2025, yang dilaporkan menewaskan hampir 600 orang dan melukai lebih dari 1.000 lainnya. Situasi ini semakin memperkeruh suasana dan menambah daftar panjang selebriti yang terlibat dalam perdebatan sengit mengenai konflik Israel-Gaza.
Proyek Film Gal Gadot Dihantui Kontroversi
Di tengah kontroversi yang melilitnya, Gal Gadot tengah disibukkan dengan promosi film terbarunya, Snow White, di mana ia memerankan karakter Ratu Jahat. Namun, proyek film Disney yang menelan biaya produksi sebesar $300 juta ini juga tak luput dari berbagai drama dan kritik. Kontroversi seputar pandangan politik Gadot dan konflik Israel-Gaza menambah beban bagi film tersebut, yang diharapkan dapat meraih kesuksesan di box office.
Kesimpulan
Polemik antara Gal Gadot dan Mia Khalifa menjadi cerminan betapa polarisasi pandangan politik dan konflik global dapat merambah ke ranah publik figur dan industri hiburan. Dampak konflik Israel-Gaza terasa hingga ke Hollywood, memicu perdebatan sengit dan memengaruhi persepsi publik terhadap selebriti yang terlibat.