Kapolda Riau Perintahkan Tindak Tegas Anggota Polri Terlibat Narkoba, Sanksi Pemecatan Menanti

Kapolda Riau Beri Peringatan Keras: Anggota Terlibat Narkoba Akan Dipecat

Irjen Pol. Herry Heryawan, Kapolda Riau, menyampaikan pesan tegas kepada seluruh jajaran kepolisian di wilayahnya. Dalam pernyataannya, Kapolda menegaskan tidak akan mentolerir keterlibatan anggota Polri dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Ancaman pemecatan menjadi ganjaran bagi siapa saja yang terbukti melanggar.

"Saya perintahkan, jika dalam razia narkoba ditemukan anggota positif menggunakan narkoba, segera usulkan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH)," ujar Kapolda Herry Heryawan dengan nada serius, Sabtu (22/03/2025).

Ketegasan ini mencerminkan komitmen Kapolda Riau dalam menjaga integritas dan disiplin internal institusi kepolisian. Ia menekankan bahwa Polri harus menjadi contoh teladan bagi masyarakat, dan bersih dari segala bentuk praktik ilegal, terutama yang berkaitan dengan narkoba.

"Integritas adalah fondasi utama Polri. Kita harus mulai dari diri sendiri untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan profesional," tegas Kapolda.

Lebih lanjut, Kapolda Herry Heryawan menjelaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba di lingkungan kepolisian akan dilakukan secara komprehensif. Ia telah menginstruksikan Kabid Propam, Kombes Edwin Louis Sengka, dan Direktur Narkoba, Kombes Putu Yudha, untuk bekerja sama dalam melakukan pengawasan dan penindakan secara intensif.

"Saya tidak ingin ada anggota yang bermain-main dengan narkoba. Ini adalah perintah langsung. Kabid Propam dan Direktur Narkoba bertanggung jawab penuh untuk memastikan tidak ada anggota yang terlibat, baik sebagai pengguna maupun pengedar," tegasnya.

Kapolda Herry Heryawan juga menekankan bahwa sanksi PTDH akan diterapkan tanpa pandang bulu. Hal ini sebagai bentuk efek jera dan komitmen nyata dalam memberantas narkoba di internal Polri.

"Tidak ada toleransi bagi pelaku penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Sanksi terberat akan diberikan, yaitu pemecatan," tandas Kapolda.

Penegasan ini disampaikan Kapolda Herry Heryawan tidak lama setelah dirinya resmi menjabat sebagai Kapolda Riau. Ia menggantikan Irjen Mohammad Iqbal yang kini bertugas di Baharkam Polri dalam penugasan DPD RI. Dengan semangat baru, Kapolda Herry Heryawan bertekad untuk membawa perubahan positif dan meningkatkan kinerja Polri di wilayah Riau, khususnya dalam pemberantasan narkoba.

Langkah Strategis Pemberantasan Narkoba di Tubuh Polri

Kapolda Herry Heryawan menekankan beberapa poin penting dalam strategi pemberantasan narkoba di lingkungan kepolisian:

  • Peningkatan Pengawasan: Pengawasan internal akan diperketat untuk mendeteksi dini potensi pelanggaran.
  • Razia Rutin: Razia narkoba akan dilakukan secara rutin dan mendadak di seluruh jajaran kepolisian.
  • Tes Urine: Tes urine akan dilakukan secara berkala untuk memastikan anggota Polri bebas dari narkoba.
  • Penindakan Tegas: Penindakan terhadap anggota yang terbukti terlibat narkoba akan dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu.
  • Rehabilitasi: Bagi anggota yang terbukti sebagai pengguna narkoba, akan diberikan kesempatan untuk menjalani rehabilitasi.

Dengan langkah-langkah ini, Kapolda Herry Heryawan berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang bersih, profesional, dan bebas dari narkoba di seluruh jajaran kepolisian Riau. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah Riau.