Evaluasi Harga Pangan Jelang Lebaran: Klaim Keterkendalian di Tengah Fluktuasi Pasar

Evaluasi Harga Pangan Jelang Lebaran: Klaim Keterkendalian di Tengah Fluktuasi Pasar

Klaim Presiden Prabowo Subianto mengenai terkendalinya harga pangan selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah menjadi sorotan. Pernyataan ini disampaikan saat pembukaan sidang kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 21 Maret 2025, di mana beliau mengapresiasi kinerja sektor pertanian. Namun, benarkah demikian kondisi riil di lapangan? Mari kita telaah data dan dinamika harga beberapa komoditas pangan pokok.

Fluktuasi Harga Beras

Beras, sebagai makanan pokok utama masyarakat Indonesia, menjadi perhatian utama. Data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan adanya dinamika harga yang menarik. Pada awal Ramadhan, harga rata-rata nasional beras premium berada di angka Rp 15.498 per kilogram. Sementara beras medium di angka Rp 13.685 per kilogram. Pada pertengahan Maret, harga beras premium sempat menyentuh Rp 15.535 per kilogram, dan pada 22 Maret 2025 berada di angka Rp 15.556 per kilogram.

Kenaikan harga beras memang tidak terlalu signifikan. Namun, perlu diingat bahwa ini adalah harga rata-rata nasional. Perbedaan harga di berbagai daerah bisa cukup besar, seperti yang terlihat pada data awal Ramadhan, di mana harga beras premium tertinggi mencapai Rp 18.625 di Papua Tengah dan terendah Rp 14.179 di Sumatera Selatan.

Gejolak Harga Cabai

Berbeda dengan beras, harga cabai mengalami lonjakan yang cukup signifikan pada awal Ramadhan. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa kenaikan ini disebabkan oleh gangguan pasokan akibat cuaca buruk. Petani kesulitan memanen cabai karena hujan, sehingga pasokan ke pasar tersendat.

Di beberapa pasar tradisional, harga cabai rawit bahkan sempat menembus angka Rp 180.000 per kilogram. Data Bapanas menunjukkan bahwa rata-rata harga cabai rawit merah secara nasional mencapai Rp 83.984 per kilogram pada 3 Maret 2025. Meskipun sedikit menurun menjadi Rp 83.006 per kilogram pada 22 Maret 2025, harga ini masih tergolong tinggi.

Kenaikan Harga Bawang

Selain cabai, harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Harga bawang merah naik dari Rp 39.648 per kilogram pada pertengahan Maret menjadi Rp 42.227 per kilogram pada 22 Maret 2025. Sementara harga bawang putih naik tipis dari Rp 43.593 per kilogram menjadi Rp 43.914 per kilogram.

Stabilnya Harga Daging

Kabar baik datang dari harga daging ayam dan daging sapi. Harga rata-rata daging ayam ras justru mengalami penurunan 2,02 persen dibandingkan minggu lalu, menjadi Rp 36.138 per kilogram. Sementara harga daging sapi naik tipis 0,17 persen menjadi Rp 136.164 per kilogram.

Harga Bahan Pokok Lainnya

Harga bahan pokok lainnya, seperti gula konsumsi, cenderung meningkat dalam sebulan terakhir. Harga minyak goreng kemasan dan MinyaKita juga mengalami kenaikan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, klaim Presiden Prabowo mengenai terkendalinya harga pangan selama Ramadhan dan menjelang Lebaran perlu dilihat secara komprehensif. Meskipun beberapa komoditas seperti daging ayam dan daging sapi menunjukkan stabilitas, komoditas lain seperti beras, cabai, dan bawang mengalami fluktuasi harga yang signifikan. Faktor cuaca, pasokan, dan permintaan pasar menjadi faktor-faktor yang memengaruhi dinamika harga pangan ini. Pemerintah perlu terus memantau dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga pangan, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Daftar Harga Pangan:

  • Beras Premium: Rp 15.556/kg
  • Beras Medium: Rp 13.713/kg
  • Cabai Rawit Merah: Rp 83.006/kg
  • Cabai Merah Besar: Rp 51.216/kg
  • Cabai Merah Keriting: Rp 49.773/kg
  • Bawang Merah: Rp 42.227/kg
  • Bawang Putih: Rp 43.914/kg
  • Daging Ayam Ras: Rp 36.138/kg
  • Daging Sapi: Rp 136.164/kg
  • Gula Konsumsi: Rp 18.529/kg